Fakultas Farmasi Universitas Padjajaran mengadakan Lomba Karya Tulis Ilmiah Tingkat Nasional (LKTIN) sebagai rangkaian acara Pharmacopeia 2014 dengan tema “Indonesia Mandiri Bahan Baku Obat melalui Penerapan Green Technology” pada dua Minggu lalu. Lomba ini bertujuan untuk mengembangkan inovasi para mahasiswa dalam penyediaan bahan baku obat yang memanfaatkan sumber daya alam yang ada di Indonesia, agar ke depannya, Indonesia menjadi salah satu negara yang mandiri dalam hal penyediaan bahan baku obat.
Pada hari Minggu, 2 November 2014, delapan karya tulis terbaik dipilih untuk melakukan presentasi di Fakultas Farmasi Universitas Padjajaran dan tiga kelompok dari Universitas Indonesia berhasil masuk ke dalam 8 besar. Kelompok tersebut, masing – masing diketuai oleh Evelyn Yuliusman, dengan judul karya tulis “Ekstraksi Astaxanthin dari Hasil Pengolahan Limbah Udang sebagai Sarana Menuju Kemandirian Bangsa Dalam Penyediaan Bahan Baku Obat”; Fitri Arum Sari, dengan judul karya tulis “Eco-friendly whey Phytoestrogen : Pemanfaatan Limbah Cair Industri Tahu (whey) sebagai Bahan Baku Fitoestrogen untuk Terapi Osteoporosis Postmenopause”; dan Tirza Roselina dengan judul “Peran Akademisi dan Pemerintah sebagai Stake Holder dalam Pengaplikasian Peta Jalan Pengembangan Bahan Baku Obat di Indonesia”.
Dewan juri yang dihadirkan pun berasal dari berbagai kalangan, mereka merupakan orang–orang yang ahli dalam bidang kefarmasian, antara lain perwakilan dari IAI (Ikatan Apoteker Indonesia); direktur PT. Combiphar, dan perwakilan dosen dari Universitas Padjajaran. Pertanyaan-pertanyaan yang dilontarkan oleh mereka merupakan pertanyaan yang sangat erat relevansinya dengan tema yang diusung Pharmacopeia 2014, yakni mengenai kemandirian bangsa dalam menyediakan bahan baku obat dan kaitannya dengan green technology.
Dalam perlombaan ini, setiap kelompok menampilkan ide-ide yang inovatif dan menarik. Perlombaan ini dimenangkan oleh kelompok Evelyn Yuliusman dari Universitas Indonesia sebagai juara pertama, kelompok Cahyani Kesuma Suryaloka dari Institut Teknologi Bandung sebagai juara kedua, dan kelompok Fitri Arum Sari dari Universitas Indonesia sebagai juara ketiga.
