Obat-obatan yang dipakai di Indonesia sangat tergantung kepada bahan baku impor, sekitar 95% pasokan bahan baku obat untuk industri Farmasi di Indonesia merupakan produk impor dari berbagai Negara seperti Cina, India dan Eropa. Salah satu potensi alam Indonesia yang dapat dikembangkan untuk penemuan obat baru dengan meningkatkan aktivitas biologi senyawa yang terkandung pada tanaman, contohnya adalah tanaman obat rimpang lengkuas atau umum dinamakan ladja goa (Alpinia Malaccensis) dengan komponen utama adalah metil sinamat. Senyawa ini merupakan komponen terbesar dari minyak atsiri A. Malaccensis yaitu sekitar 48-70%.
Berkaitan dengan hal tersebut, mendorong Doktor Farmasi UI (Dr. Teni Ernawati, M.Sc.) yang baru saja melakukan sidang terbukanya pada tanggal 4 Desember 2017 dan lulus dengan nilai A melakukan Studi Komputasi, Sintesis dan Pengujian Aktivitas Biologi Senyawa Turunan Sinamat sebagai Inhibitor α-Glukosidase. Dengan diketuai oleh Prof. Dr. Effionora Anwar, MS., Apt. (Kaprodi Pascasarjana Farmasi UI) sebagai pimpinan sidang terbuka, Dr. Arry Yanuar, M.Si., Apt. (Lektor Kepala Fakultas Farmasi UI) sebagai Promotor, Prof. Dr. Muhammad Hanafi, M.Sc. (Professor Riset LIPI) sebagai Kopromotor 1, Dr. Abdul Mun’im, M.Si., Apt. (Lektor Kepala Fakultas Farmasi UI) sebagai Kopromotor 2 dan anggota sidang diantaranya Prof. Dr. Maksum Radji, M.Biomed., Apt. (Guru Besar Fakultas Farmasi UI), Prof. Dr. Mohamad Sadikin, DSc, (Guru Besar Fakultas Kedokteran UI), Prof. Dr. Daryono Hadi Tjahjono, M.Sc. (Guru Besar Fakultas Farmasi ITB) dan Dr. Herman Suryadi, M.Si., Apt. (Lektor Kepala Fakultas Farmasi UI).
Metil Sinamat lebih umum digunakan sebagai perisa makanan (flavouring) dan pengharum (fragrance). Sebagai pengharum metil sinamat banyak ditemukan dalam kosmetik; deodorant, krim, kondisioner rambut, lipstick, sampo, sabun maupun dalam produk non kosmetik seperti; pembersih dan deterjen. Dalam pengujian ini dilakukan desain senyawa sinamat sebagai pangkal tolak modifikasi dengan mensubtitusi gugus hydrogen pada benzene dan mensubtitusi gugus alkil amida di gugus karboksilnya sehingga mempunyai aktivitas Inhibitor α-glukosidase. Studi komputasi untuk memprediksi interaksi antara senyawa turunan sinamat dengan α-glukosidase sebagai target obat digunakan penambatan molekul menggunakan software AutoDock. Interaksi residu asam amino yang berada di domain katalitik dengan ligan turunan sinamat akan menghambat kerja dari α-glukosidase. Senyawa yang diperoleh adalah sinamamid, etilsinamamid, propilsinamamid, isopropilsinamamid, oktilsinamamid, fenilsinamamid, p-metoksifenilsinamamid, nitro-asam sinamat, nitro-etilsinamamid, nitro-propil sinamamid, nitro-propilsinamamid dan nitro-oktilsinamamid. Sintesis seri senyawa homolog amida sinamat menghasilkan rendemen antara 78-82% sedangkan nitro-amida sinamat antara 48,8-65,4%.
Semua senyawa modifikasi yang disintesis dan diuji lebih baik aktivitasnya dibandingkan dengan senyawa induk metil sinamat. Hasil uji kinetika penghambatan enzim menunjukkan bahwa senyawa propilsinamamid memiliki mekanisme penghambatan kompetitif. Hubungan kuantitatif struktur aktivitas senyawa amida sinamat dan nitro amida sinamat menunjukkan adanya hubungan linier (parabolik) yang bermakna antara sifat lipofilik (log P) dan sifat sterik senyawa turunan sinamat dengan aktivitas sebagai penghambat enzim α-glukosidase.