Sumpah Apoteker Universitas Indonesia Angkatan 86 telah dilaksanakan pada hari Sabtu, tanggal 6 Oktober 2018 di Auditorium Djokosoetono, Fakultas Hukum, Universitas Indonesia. Sebelumnya, Apoteker baru tersebut telah menyelesaikan kewajiban studi nya di Universitas Indonesia dan telah dinyatakan lulus Ujian Kompetensi Apoteker Indonesia (UKAI), dengan tingkat kelulusan 100%.
Acara tersebut dipimpin oleh dewan sidang yang terdiri dari Rektor Universitas Indonesia yang diwakilkan oleh Direktur Pendidikan Universitas Indonesia, Dekan Fakultas Farmasi UI, Kepala Program studi Apoteker Fakultas Farmasi UI, Komite Farmasi Nasional, dan Pengurus Pusat Ikatan Apoteker Indonesia. Selain itu, acara ini juga turut dihadiri oleh perwakilan Dinas Kesehatan DKI Jakarta, perwakilan Badan POM RI, perwakilan Kementerian Kesehatan RI, dan beberapa perwakilan dari Industri Farmasi, serta para orang tua Apoteker baru, dosen, dan karyawan Fakultas Farmasi UI. Dalam acara tersebut juga terdapat beberapa instansi yang memberikan penghargaan kepada lulusan terbaik dari masing – masing peminatan. Lulusan terbaik peminatan Industri secara berturut – turut diberikan oleh PT Dexa Medica, PT Kalbe Farma, dan PT Novell Pharmaceutical kepada Natasha Dwinanda Septiana Raswita, Freddyhan Suhargo, dan Arini Dyah Sri Puspita Dewi. Sedangkan pada peminatan Komunitas dan Rumah Sakit, penghargaan diberikan oleh PT Kimia Farma kepada Nurvita Ulfa Saraswati dan Ivony Jeremia, dan PT Ditek Jaya kepada Hana Ghina Chairunnisa.
Ketua panitia Sumpah Apoteker UI angkatan 86, Kalonica Kusumawardani menyatakan, sumpah Apoteker kali ini merupakan peserta yang terbanyak sepanjang sejarah Fakultas Farmasi UI, yakni 162 orang, dengan jumlah lulusan ber predikat Cum Laude sebanyak 108 orang. Persiapan pelaksanaan sumpah juga dilakukan dengan waktu yang hanya kurang dari 2 bulan. Selain itu, dalam sambutan nya, ketua angkatan Apoteker angkatan 86, Helmy Mubarak mengatakan “Tantangan yang dihadapi oleh Apoteker baru semakin kompleks, yang menuntut apoteker baru untuk terus beradaptasi dan berkembang. Kesuksesan tidak hanya diukur dengan rupiah, tetapi juga dengan manfaat yang diberikan. Sehingga harus selalu membanggakan nama Apoteker Universitas Indonesia”. Semoga dengan dilantiknya 162 Apoteker baru yang siap mengabdi kepada Negara, maka Apoteker di Indonesia akan terus maju, dan mengharumkan nama Indonesia serta nama almamater Universitas Indonesia.
