Mahasiswa Fakultas Farmasi UI menorehkan prestasi berskala internasional. Pada bulan Januari 2022, International Pharmaceutical Students’ Federation (IPSF) APRO mengadakan serangkaian perlombaan kefarmasian dengan satu sebutan kolektif, yaitu IPSF APRO Regional Competition 2022. 12 orang mahasiswa FFUI yang berasal dari angkatan 2017 hingga 2020 berhasil meraih peringkat di seluruh cabang kompetisi tersebut.
IPSF APRO Regional Competition 2022 merupakan serangkaian lomba kefarmasian yang diselenggarkaan oleh IPSF APRO (Asia Pacific Regional Office), dimana perlombaan ini hanya terbuka untuk mahasiswa farmasi di seluruh Asia Pasifik. Lebih dari 21 negara berpartisipasi pada kompetisi berskala internasional ini. Terdapat lima cabang lomba pada APRO Regional Competition 2022, antara lain Industrial Skills Event, Patient Counseling Event, Debate Competition, Compounding Event, dan Clinical Skills Event.
Pada pelombaan Clinical Skills Event, kemampuan peserta diuji dalam ilmu farmakologi. Peserta diharuskan untuk menyelesaikan soal-soal pilihan ganda. Para peserta yang lolos ke babak final dibentuk menjadi beberapa tim dan diberikan sebuah kasus mengenai terapi untuk seorang pasien. Peserta diminta untuk mengevaluasi terapi yang sedang diterima pasien tersebut dan menyarankan terapi yang lebih baik lagi dari terapi yang ditampilkan oleh tim panitia lomba. Mahasiswa FFUI atas nama Hosea Imanuel (2020) dan Sonny (2020) mendapatkan penghargaan sebagai 1st Winner, Felicia Natalia (2017) dan Muhammad Fahrul Rizal (2018) mendapatkan penghargaan sebagai 1st Runner Up, dan Adriel Sebastian (2019) mendapatkan penghargaan sebagai 2nd Runner Up pada perlombaan ini.
Patient Counseling Event (PCE), yang merupakan kategori perlombaan lainnya, mengharuskan para peserta untuk menyelesaikan soal-soal konseling tertulis berbentuk pilihan danda dan esai pada babak penyisihan dan memberikan konseling langsung via Zoom Meeting kepada aktor pasien. Pada perlombaan ini, peserta dibagi menjadi dua kategori, yaitu Beginner dan Advanced. Mahasiswa FFUI atas nama Patricia Heidi Sujadidjaja (2020) meraih peringkat 2nd Runner Up untuk kategori Beginner dan Adriel Sebastian (2019) meraih peringkat 1st Runner Up untuk kategori Advanced.
Perlombaan selanjutnya yang tidak kalah menarik, yaitu Industrial Skills Event (ISE) yang menguji kemampuan para peserta di bidang industri farmasi. ISE mengharuskan para peserta untuk membuat proposal inovasi obat baru yang akan dideliver menggunakan microneedle. Proposal ini mencakup obat apa yang cocok digunakan, metode pemasaran obat baru tersebut, percobaan klinis yang harus dilalui, farmakogivilans obat tersebut, dan properti fisikokimia obat yang dipilih. Kemudian, di babak final, tim finalis yang lolos harus mempresentasikan produk yang mereja ajukan di depan para juri, dan juri akan memilih tim dengan produk terbaik yang lolos sebagai pemenang. Tim mahasiswa FFUI atas nama Aprilia Hiumawan, Eza Muthia Silparensi, Felicia Natalia Kurniadi, dan Meilinda Shania berhasil meraih peringkat 1st Runner Up pada kategori perlombaan ini.
Lebih lanjut, mahasiswa FFUI juga berhasil meraih peringkat pada dua kategori perlombaan lainnya, yaitu Debate Competition dan Compounding Event (CE). Perlombaan Debate Competition mengharuskan tim peserta yang terdiri dari 3 orang untuk saling berdebat mengenai topik kefarmasian tertentu dari sisi pro dan kontra. Tim mahasiswa FFUI yang terdiri dari Cindy Manuela (2018), Alvian Nathanael (2019), dan Kimberly Roselind (2020) berhasil meraih peringkat 1st Runner Up dengan Kimberly Roselind juga mendapat peringkat Best Debater. Berbeda dengan kategori lomba lainnya, Compounding Event yang merupakan kategori lomba yang bersifat individual menguji kemampuan peserta dalam ilmu farmasetika dan meracik. Mahasiswa FF UI atas nama Aprilia Hiumawan (2017) berhasil meraih peringkat 2nd Runner Up pada perlombaan ini.
Patricia Heidi Sujadidjaja, salah satu mahasiswa FFUI yang meraih peringkat pada lomba PCE merasa bangga dan berharap kedepannya lebih banyak lagi prestasi yang dicapai oleh para mahasiswa FFUI. “Bisa mewakili FF UI di tingkat internasional merupakan kebanggaan dan kehormatan yang tidak akan saya lupakan. Saya mengucapkan banyak terima kasih kepada BEM FF UI sebagai wadah mahasiswa untuk mengembangkan diri dan fasilitator apresiasi prestasi seperti ini. Saya berharap kedepannya mahasiswa FF UI dapat meraih prestasi lebih banyak lagi di tingkat internasional dan bersama mengharumkan nama FF UI, UI, dan Indonesia”, ujarnya.