Selasa (4/10/2022), Tim Dosen Peneliti dan Pengabdian Masyarakat Fakultas Farmasi Universitas Indonesia (FFUI) yang terdiri dari apt. Tri Wahyuni, M.Biomed., Ph.D., Prof. Dr. apt. Anton Bahtiar, M.Biomed., Dr. apt. Iskandarsyah, M.Si., apt. Delly Ramadon, M.Farm. Ph.D., dan apt. Erny Sagita, M.Farm., Ph.D. bekerja sama dengan Sekolah Dasar Kradenan 2, Purwoharjo, Banyuwangi dalam menyelenggarakan kegiatan sosialisasi kesehatan. Pada pertemuan sebelumnya, Tim Pengmas FFUI dan Sekolah Dasar Kradenan 2 yang berada di Kawasan Purwoharjo, Kabupaten Banyuwangi menyepakati untuk melaksanakan sosialisasi kehidupan sehat dengan topik “Bijak Memilih Jajanan Sehat di Lingkungan Sekolah”.

Tim Pengmas FFUI dan Pihak SD Kradenan 2 dalam persiapan sosialisasi kesehatan (Sumber: Dokumentasi Tim Pengmas FFUI dan SD Kradenan 2)

Jajanan adalah makanan dan minuman yang dijual oleh pedagang kaki lima di jalanan atau di tempat umum yang dapat dikonsumsi langsung tanpa pengolahan lebih lanjut. Jajanan dan anak-anak adalah dua hal yang sangat sulit dipisahkan. Hal ini ditambah dengan usia anak sekolah dasar yang belum memiliki banyak pemahaman tentang kerugian dari konsumsi jajanan sembarangan.

“Semakin modernnya gaya hidup, tidak akan terlepas dari semakin bervariasi bentuk dan jenis jajanan sehingga menarik daya minat anak-anak,” ujar apt. Tri Wahyuni selaku Ketua Program Pengabdian Masyarakat FFUI dalam acara Pengabdian Masyarakat di SD Kradenan 2, Purwoharjo, Banyuwangi. Hal senada juga disampaikan oleh Hanik Sulistyowati, S.Pd. selaku Kepala SD Kradenan 2 terkait kecenderungan siswa untuk lebih memilih jajan, yaitu karena tertarik dengan bentuk jajanan yang ada. Masalah ini juga sangat banyak dikeluhkan oleh orang tua murid saat ini karena frekuensi makan di rumah cenderung berkurang sebagai akibat dari lebih banyak jajan.

Pemberian pengantar sosialisasi oleh Kepala SD Kradenan 2 dalam acara penyuluhan kesehatan (Sumber: Dokumentasi Tim Pengmas FFUI)

Proses sosialisasi pemaparan materi oleh Tim Pengmas diawali dengan adanya diskusi bersama para siswa terkait alasan cenderung lebih memilih jajan di luar rumah daripada makan di rumah. Hal yang sangat mengejutkan adalah para siswa SD ini tahu bahwa jajanan yang mereka beli dan konsumsi adalah makanan atau minuman yang kurang sehat. Namun, mereka tetap memilih mengkonsumsinya karena alasan ketertarikan pada bentuk dan jenis jajanan.

Sosialisasi terhadap siswa Sekolah Dasar Kradenan 2 (Sumber: Dokumentasi Tim Pengmas FFUI)

Sesi acara dilanjutkan dengan pemaparan materi oleh apt. Tri Wahyuni terkait jenis jajanan yang banyak dikonsumsi oleh siswa dan alasan jajanan sehat tidak boleh dikonsumsi secara berlebih. apt. Tri Wahyuni menjelaskan bahwa jajanan yang ada di pasaran cenderung mengandung kadar gula, garam, dan lemak yang tinggi, sehingga konsumsi jajanan yang berlebih dapat memicu terjadinya berbagai penyakit, salah satunya kegemukan atau obesitas. Jika siswa yang masih dalam tahap pertumbuhan mengalami obesitas, maka akan muncul banyak penyakit. Salah satunya adalah kurangnya gerak yang dapat memicu terjadinya tekanan darah tinggi dan kadar gula yang tinggi.

Hal serupa juga dikemukakan oleh Yunita Purnasari, S.Pd. selaku Humas SD Kradenan 2 yang menyatakan bahwa saat ini siswa di sekolah cenderung memilih jajanan yang memiliki variasi rasa manis dan asin sehingga sangat berkorelasi dengan kandungan gula dan garam yang tinggi. Oleh karena itu, para guru di lingkungan sekolah sebaiknya lebih menghimbau para siswa untuk lebih awas terhadap jajanan yang dikonsumsi.

Pemaparan materi oleh apt. Tri Wahyuni, M.Biomed., Ph.D. (Sumber: Dokumentasi Tim Pengmas FFUI)

Kegiatan sosialisasi oleh Tim Pengmas FFUI diikuti oleh lebih dari 70 siswa SD Kradenan 2, mulai dari siswa kelas 3 hingga kelas 6. Kegiatan ini disambut dan diterima dengan sangat positif oleh lingkungan sekolah. Adanya kegiatan ini diharapkan dapat menjadi cikal bakal pemahaman siswa terhadap jajanan sehat.

Terakhir, Tim Pengmas FFUI melakukan kegiatan pembagian susu sebagai salah satu bentuk contoh pengenalan jajanan sehat yang layak konsumsi. Selain itu, pemahaman jenis kandungan dalam jajanan juga diharapkan bisa membantu para siswa untuk lebih awas dalam memilih jajanan yang akan dibeli dan dikonsumsi.

Sosialisasi jajanan sehat pada siswa SD Kradenan 2, Purwoharjo, Banyuwangi (Sumber: Dokumentasi Tim Pengmas FFUI)