Webinar #18 FFUI Bahas Perkembangan Produk Alami

Cari
Tutup kotak pencarian ini.

Webinar #18 FFUI Bahas Perkembangan Produk Alami

Selasa (11/10/2022), Fakultas Farmasi Universitas Indonesia (FFUI) mengadakan Webinar Series #18 bertajuk “Updates on Natural Product Development”. Terdapat 2 pembicara pada webinar ini, yaitu Assoc. Prof. Dr. Nurhuda Manshoor (Universiti Teknologi Mara) dan Prof. Dr. apt. Berna Elya, M.Si. (Professor FFUI). Webinar ini dipandu oleh Dr. apt. Donna Maretta, M.Sc. (Dosen FFUI) selaku moderator. Para peserta yang mengikuti webinar hingga akhir acara dan lulus post-test akan mendapatkan SKP IAI.

Acara dimulai pada pukul 13.00 WIB dan diawali dengan pembukaan oleh moderator, lalu dilanjutkan dengan sambutan oleh Dekan FFUI, Prof. Dr. apt. Arry Yanuar, M.Si. Pada sambutannya, Prof Arry berharap peserta webinar dapat memperoleh pengetahuan yang bermanfaat mengenai perkembangan produk alami dan klaim terapeutiknya. Acara kemudian dilanjutkan dengan sesi pemaparan materi dan diskusi.

Sesi pemaparan materi dimulai oleh Assoc. Prof. Dr. Nurhuda Manshoor mengenai “Natural Product with Therapeutic Claims: Safety and Efficacy of Medicinal Plants for Development of Alami Products.”. Prof Nurhuda menjelaskan bahwa terdapat minat dan permintaan yang banyak untuk suplemen kesehatan sehingga dibutuhkan regulator untuk mengakomodasi industri dan konsumen di bidang produk alami. Namun, peraturan pasar yang berkembang untuk suplemen kesehatan tidak terlalu ketat sehingga menciptakan potensi masalah kontrol kualitas suplemen kesehatan. Otoritas untuk mengatur dan menyetujui pendaftaran dan lisensi produk melalui penilaian sebelum produk alami dipasarkan akan membantu memastikan bahwa konsumen memiliki akses ke produk yang aman, berkualitas tinggi, dan diberi label dengan benar.

Sesi pemaparan materi dilanjutkan oleh Prof. Dr. apt. Berna Elya, M.Si. mengenai “Herbs Drug Development”. Pada presentasinya, Prof. Berna menyebutkan bahwa perkembangan produk alami yang berasal dari tanaman, hewan, mikroba, laut, dan mineral pada umumnya berfokus pada kosmetik, makanan, dan pengobatan tradisional empiris. Adapun aspek yang perlu diperhatikan agar produk alami yang dikembangkan memiliki kualitas yang baik terdiri dari proses penyediaan bahan baku, variasi biologis, kompleksitas komposisi bahan alami, kandungan berbagai senyawa aktif, proses ekstraksi, dan potensi kontaminasi. Selain itu, aspek penting lainnya dalam pengembangan produk alami berbasis bukti ilmiah adalah kontrol kualitas, uji non klinis, dan uji klinis.

Sesi pemaparan materi kemudian dilanjutkan dengan sesi diskusi dan tanya jawab. Di akhir acara, terdapat sesi penyerahan sertifikat apresiasi secara simbolik kepada kedua pembicara yang masing-masing diwakili oleh Dr. apt. Fadlina Chany Saputri, M.Si. selaku Wakil Dekan Bidang Pendidikan, Penelitian dan Kemahasiswaan FFUI.