BLBC Undang Mahasiswa FFUI dalam Acara Customs Lab Goes to Campus

Search
Close this search box.

BLBC Undang Mahasiswa FFUI dalam Acara Customs Lab Goes to Campus

Sabtu (4/06/2022), telah diselenggarakan acara Customs Lab Goes to Campus dengan tema “Getting Closer with Customs and Excise Laboratory” yang diadakan oleh Balai Laboratorium Bea dan Cukai (BLBC). Customs Lab Goes to Campus mengundang mahasiswa/i dan sivitas akademika Fakultas Farmasi Universitas Indonesia (FFUI) sebagai peserta acara. Acara ini dimulai pada pukul 09.00 WIB dan diselenggarakan secara daring melalui platform Zoom Meeting.

Acara dibuka oleh Master of Ceremony (MC) dan dilanjutkan dengan sesi sambutan dari Yayuk Hermawati (Kepala Seksi Program dan Evaluasi BLBC Kelas I Jakarta) serta Dr. apt. Raditya Iswandana, M.Farm. (Manajer Pendidikan, Kemahasiswaan, dan Pusat Administrasi FF UI). Dalam sambutannya, Raditya berharap agar mahasiswa FFUI bisa mendapatkan informasi sebaik-baiknya dan bertanya sebanyak-banyaknya mengenai Balai Laboratorium Bea dan Cukai (BLBC).

Narasumber pada acara Customs Lab Goes to Campus adalah Yayuk Hermawati (Kepala Seksi Program dan Evaluasi BLBC Kelas I Jakarta) dan Hilman Hafizhan (Pelaksana Pemeriksa BLBC Kelas I Jakarta). Secara umum, acara ini membahas mengenai potensi lulusan farmasi untuk bekerja di Bea Cukai serta pengadaan kerja sama penelitian di Bea Cukai. Selain itu, narasumber juga berbagi tips mengenai barang kiriman dari luar negeri yang aman serta terhindar dari penipuan yang mengatasnamakan Bea Cukai.

Sesi pemaparan materi pertama diisi oleh Yayuk, yakni mengenai BLCB Kelas I Jakarta. Tugas utama dari BLBC adalah melaksanakan pengujian barang secara laboratoris dan/atau identifikasi barang, serta pengembangan laboratorium berdasarkan peraturan perundang-undangan. Sedangkan, tugas lainnya ialah melakukan pengujian laboratorium tidak untuk tujuan Kepabeanan dan Cukai, contohnya adalah uji yang berasal dari pengguna jasa eksternal.

Selanjutnya, dijelaskan bahwa BLBC dapat bekerja sama dengan instansi lain, seperti akademisi, peneliti, maupun laboratorium pengujian. Bentuk kerja sama dengan akademisi atau peneliti dapat berupa penelitian bersama dengan Lembaga Ahli lain, tugas akhir, jurnal, maupun Praktik Kerja Lapangan (PKL) mahasiswa. Sedangkan, bentuk kerja sama dengan laboratorium pengujian dapat berupa uji banding antar laboratorium, uji profisiensi, ataupun subkontrak pengujian. Lebih lanjut, Bu Yayuk menjelaskan bahwa lulusan farmasi sangat mempunyai peluang untuk bekerja di Bea Cukai.

Sesi pemaparan materi kedua diisi Hilman Hafizhan, yakni mengenai barang kiriman serta modus-modus penipuan yang sering terjadi ketika melakukan importasi. Hilman menghimbau bahwa saat menerima barang kiriman, penerima harus mengetahui peraturan, proses, jenis barang (larangan, pembatasan, barang kena cukai), serta perhitungannya. Sedangkan, modus penipuan yang umumnya dilakukan adalah barang dijual dengan harga murah karena merupakan barang sitaan atau black market, transaksi dilakukan secara online, pengiriman barang dengan resi palsu atau tanpa diberikan resi, korban dihubungi oleh petugas Bea Cukai gadungan yang mengabarkan bahwa barang ditahan, serta korban diminta untuk membayar pajak atau administrasi untuk membebaskan barang.

Setelah sesi pemaparan selesai, acara dilanjutkan dengan sesi tanya jawab yang dipandu oleh MC. Terdapat beberapa peserta yang aktif bertanya pada sesi ini. Di akhir acara, terdapat sesi games di mana para pemenang mendapatkan hadiah. Selain itu, beberapa peserta yang beruntung juga mendapatkan doorprize yang diundi secara acak.