Siapa yang tidak mengenal fakultas farmasi Universitas Indonesia? Eksistensinya memajukan pendidikan farmasi bangsa Indonesia selama 50 tahun sungguh tidak dapat diragukan lagi. Ternyata, selain menunjukkan eksistensinya di skala nasional, Universitas Indonesia juga menunjukkan eksistensinya di dunia internasional dengan menjadi bagian dari IPSF dan secara aktif mengikuti kegiatan yang diadakannya.
IPSF (International Pharmaceutical Students Federation) pertama kali berdiri tahun 1949 di London dan merupakan suatu organisasi non-governmental, non-political, dan non-religious yang menaungi mahasiswa farmasi dari seluruh dunia. Tahun ini, 61st IPSF World Congress diadakan di Hyderabad, India, pada tanggal 30 Juli – 9 Agustus 2015. Highlight kegiatan yang diadakan mencakup general assembly (sidang umum), workshops, symposiums, public health campaign, berbagai kompetisi seperti patient counselling event, clinical skill event, educational poster competitions, scientific poster competitions, compounding events, dan juga gala dinner. Tahun ini, lebih dari 300 peserta dari 55 negara, seperti Jerman, U.S.A, Inggris, Mesir, Portugal, Korea Selatan, dan Malaysia, mengambil bagian di dalamnya.
Setiap tahun, fakultas farmasi Universitas Indonesia mengirimkan tiga delegasi untuk mengikuti event IPSF World Congress. Pada event tahun 2015, tiga delegasi yang mengikuti kegiatan ini adalah : Lidya Kartika Marsaulina S (Farmasi 2013), Randika Dwiputra (Farmasi 2012), dan Tirza Rozelina (Farmasi 2012). Delegasi Universitas Indonesia secara aktif terlibat dalam kompetisi yang diadakan seperti : educational poster competition, scientific poster competition, patient counselling event, dan clinical skill event dan juga berbagai kegiatan lainnya, seperti : general assembly dan public health campaign.
Pada 61st IPSF World Congress 2015, mahasiswa farmasi UI berhasil menorehkan prestasi sebagai finalis dalam Patient Counselling Event oleh Tirza Rozelina, suatu keberhasilan yang secara aktif dicapai setiap tahunnya oleh kontingen farmasi UI. Selain itu, mahasiswa farmasi UI turut berbangga hati dengan diraihnya juara 2 dalam clinical skill jeopardy team competition oleh Randika Dwiputra dengan kolaborasi bersama mahasiswa farmasi ITB. Selain itu, tidak kalah membanggakan, Lidya Kartika Marsaulina S dan Randika Dwiputra berhasil masuk dalam 8 presentasi terbaik dalam scientific poster competition, dan juara 3 dalam educational poster competition suatu pencapaian tertinggi yang berhasil dicapai dalam sejarah keikutsertaan mahasiswa farmasi UI dalam event world congress.
Mahasiswa Farmasi UI secara aktif terus menunjukkan eksitensi dan dedikasinya dalam memajukan bangsa dengan kualitas mahasiswa yang terbaik. Melalui pencapaian dalam event ini, selain menunjukkan kualitas pendidikan mahasiswa yang memuaskan, mahasiswa farmasi UI berhasil menunjukkan eksistensinya di dunia internasional dan membawa nama Indonesia ke level dunia sebagai bibit unggul masa depan. Mari bersama dukung mahasiswa Indonesia, khususnya mahasiswa farmasi Indonesia untuk dapat mencapai prestasi yang lebih dan lebih lagi.