Ekstraksi Gelatin Kulit Kambing Etawah sebagai Pembuatan Cangkang Kapsul Keras

Cari
Tutup kotak pencarian ini.

Ekstraksi Gelatin Kulit Kambing Etawah sebagai Pembuatan Cangkang Kapsul Keras

Satu lagi Program Doktor Ilmu Farmasi UI meluluskan 1 Mahasiswanya yaitu Dr. Zilhadia dengan pelaksanaan promosi doktor pada tanggal 12 Januari 2017 di Ruang Sidang Besar Gedung Profesi Apoteker & Pascasarjana Fakultas Farmasi UI. Sidang Promosi Doktor ini diketuai oleh Prof. Dr. Yahdiana Harahap, M.Si., Apt (Guru Besar Fakultas Farmasi UI), sebagai ko-promotor 1 Prof. Dr. Irwandi Jaswir (Guru Besar Dept. Biotechnology Engineering International Islamic University Malaysia), ko-promotor 2 Prof. Dr. Effionora Anwar, MS., Apt. (Guru Besar Fakultas Farmasi UI), dan sebagai anggota sidang promosi doktor diantaranya Prof. Dr. Sumi Hudiyono PWS (Guru Besar Fakultas MIPA UI), Dr. Arry Yanuar, M.Si., Apt (Lektor Kepala Fakultas Farmasi UI), Prof. Dr. drh. Maria Bintang, M.S (Guru Besar IPB), dan Dr. Hayun, M.Si., Apt. (Lektor Kepala Fakultas Farmasi UI).

Judul disertasi yang diambil oleh Dr. Zilhadia yaitu “Ekstraksi Gelatin dari Kulit Kambing Peranakan Etawah Menggunakan Metode Hidrolisis Asam dan Penggunaannya pada Pembuatan Cangkang Kapsul Keras.” Dr. Zilhadia mengambil judul tersebut dengan latar belakang karena Gelatin yang umum digunakan saat ini adalah gelatin sapi dan gelatin babi. Gelatin itu sendiri adalah polipeptida dengan berat molekul besar yang diperoleh dari hidrolisis parsial jaringan kolagen hewan. Gelatin babi tidak boleh dikonsumsi oelh umat Islam dan Yahudi. Disisi lain, gelatin sapi mempunyai sumber yang terbatas dan harganya relative mahal sehingga diperlukan sumber penghasil gelatin yang baru. Sumber gelatin alternatif yang potensial adalah kulit kambing. Kulit kambing yang digunakan adalah kulit kambing peranakan etawah karena merupakan jenis kambing unggul dan potensial dikembangkan di Indonesia.

Dr. Zilhadia telah melakukan ekstraksi gelatin dari kulit kambing peranakan etawah dengan metode hidrolisis asam menggunakan asam hidroklorida (HCI) 2%, 4% dan 6% pada suhu 5 °C selama 24, 48 dan 72 jam. Setelah dihidrolisis, gelatin diekstraksi menggunakan air suhu 60 °C selama 3 kali 3 jam. Nilai rendemen, sifat fisikokimia dan sifat fungsional gelatin hasil ekstraksi dikarakterisasi. Selanjutnya, gelatin kulit kambing yang didapat dengan nilai rendemen tertinggi dan sifat fungsional yang baik dibuat menjadi cangkang kapsul keras. Lebih lanjut, dilakukan evaluasi sifat fisikokimia dan sifat fungsional. Setelah evaluasi tersebut menunjukkan bahwa gelatin yang yang dihasilkan memenuhi persyaratan maka dapat diaplikasikan pada industri farmasi, makanan dan kosmetik. Sehingga cangkang kapsul keras yang diformulasi dari gelatin kulit kambing peranakan etawah ini berhasil diproduksi.