Pertumbuhan Program Studi Sarjana Farmasi dan Apoteker kini semakin bertambah. Seperti yang dikatakan oleh Prof. Harmita dalam pemaparannya dalam kuliah umum Senin, 29 Oktober 2018 lalu, angka pertumbuhan Prodi S1 Farmasi dan Apoteker dari tahun 2014-2018 meningkat, untuk Prodi S1 Farmasi naik 100% dari jumlah 87 prodi, kini menjadi 184 prodi, sedangkan Prodi Profesi Apoteker meningkat 31%, dari 26 prodi, menjadi 38 prodi. Semakin bertambahnya lulusan Apoteker, semakin luas juga bidang pekerjaan yang dapat digeluti.
Ada 4 bidang pekerjaan Apoteker diantaranya bidang Pelayanan (seperti Apotek, Klinik/Rumah Sakit/ Puskesmas), bidang Birokrasi (seperti BPOM, Balai POM, Dinkes, Kemenkes, LIPI, BATAN, BPJS, dll), bidang Industri/ Distribusi (seperti Industri Obat, Kosmetik, Obat Tradisional, Obat Hewan, PBBF, PBF, dan Alat Kesehatan), dan terakhir adalah bidang Pendidikan dan Penelitian (seperti Kemenristek Dikti, Kemenag).
Beliau mengatakan bahwa Apoteker UI sudah siap bekerja di bidang pengawasan mutu, karena sudah terpaparnya mahasiswa dengan analisis Farmasi di bidang pengawasan mutu yang dibutuhkan oleh industri melalui perkuliahan, praktikum, seminar-seminar, training, skripsi dan praktek kerja. Selain itu banyaknya industri Farmasi yang membutuhkan Apoteker UI melalui rekruitmen dikampus. Dan juga banyaknya alumni UI yang bekerja di pengawasan mutu.
Namun, perlu terus ditingkatkan lagi sumber daya manusia dengan latar belakang praktisi dan peralatan instrumentasi baik jenis maupun jumlahnya untuk meningkatkan kepercayaan diri Apoteker UI dalam Era Industri 4.0
