Teknik Pengembangan Antibiotik Modern untuk Memerangi Resistensi Antimikroba

Cari
Tutup kotak pencarian ini.

Teknik Pengembangan Antibiotik Modern untuk Memerangi Resistensi Antimikroba

Penyakit infeksi oleh bakteri, virus, jamur dan parasit masih merupakan masalah utama di Indonesia. Profil kesehatan Indonesia tahun 2015 menunjukkan bahwa penyakit infeksi merupakan masalah kesehatan yang penting untuk segera diatasi, seperti: tuberkulosis, HIV/AIDS, malaria, kusta, diare, campak, difteri, pneumonia, kecacingan, dan demam berdarah dengue.

Di dalam buku kedokteran yang ditulis Prof. Dr. Maksum Radi, M.Biomed., Apt guru besar Fakultas Farmasi UI yang berjudul “Mekanisme Aksil Molekuler : Antibiotik dan Kemoterapi” berisikan bahwa obat antibiotik dapat menimbulkan beberapa masalah dalam tubuh, seperti ; menghambat sintesis dinding sel (Penisilin, Sefalosporin, Basitrasin, Vankomisin),  menghambat sintesis protein (Kloramfenikol, Tetrasiksin, Eritromisin, Streptomisin, Linezolid), menghambat sintesis membran plasma (Amfoterisin B), menghambat sintesis metabolit (Sulfanilamid, Trimetoprim), menghambat replikasi DNA (Quinolon), menghambat transkripsi (Rifampisin)

Prof. Maksum juga mengatakan pada Kuliah Umum Guru Besar yang dibawakan nya pada 25 Februari 2019 kemairn, diprediksi pada tahun 2050 jumlah orang yang terkena resistensi antibiotik akan sangat tinggi. Demikian pula, kematian akibat penyakit yang tidak ada obatnya diperkirakan juga akan sangat tinggi, sekita 10 juta jiwa per tahun nya.

Lima Jenis Bakteri Resistensi Antibiotik yang paling menakutkan dari lima tahun terakhir :

  1. Extensively drug-resistant Salmonella Typhi

Bakteri yang sangat menular ini menyebabkan demam tifoid, infeksi yang mengancam jiwa yang menyerang sekitar 21 juta orang di seluruh dunia setiap tahun. Sekitar 1% dari mereka yang terkena dampak, atau 223.000 orang, akan mati.

  1. Extensively drug-resistant M. Tuberculosis

Mycobacterium tuberculosis adalah pembunuh menular terkemuka di dunia, menyebabkan lebih dari 1,7 juta kematian setiap tahun. Salah satu alasan bakteri ini sangat mematikan adalah kemampuannya bersembunyi di dalam sel kita. Ini berarti bahwa untuk mengobati infeksi TBC, orang diharuskan meminum empat antibiotik berbeda secara terus menerus selama enam bulan.

  1. Pandrug-resistant Klebsiella pneumonia

Klebsiella pneumoniae adalah bakteri umum yang ditemukan di kulit, usus, dan tanah. Ini menyebabkan berbagai infeksi yang berpotensi mematikan pada orang dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah. Karena bakteri ini sangat lazim di rumah sakit, itu adalah salah satu ancaman yang paling penting terhadap resistensi obat terhadap kesehatan masyarakat.

  1. Pandrug-resistant Pseudomonas aeruginosa

Seperti hal nya dengan Klebsiella pneumoniae, Pseudomonas aeruginosa adalah bakteri yang biasa ditemukan yang menyebabkan infeksi pada orang dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah.

  1. Extensively drug-resistant Neisseria gonorrhoeae

Diperkirakan ada 78 juta kasus global Neisseria gonorrhoeae, yang menyebabkan gonore, infeksi menular seksual yang memengaruhi pria dan wanita. Lebih mengkhawatirkan lagi, “super gonorrhoeae” yang resistan terhadap obat, baru yang resisten terhadap semua antibiotik, telah ditemukan

Prof. Radji menambahkan, adapun langkah-langkah yang dapat dilakukan untuk mengatasi Resistensi Antibiotik diantaranya:

  • Penemuan Antibiotik jenis baru
  • Menemukan target baru dari sel bakteri
  • Modifikasi Antibiotik yang sudah ada
  • Penatalayanan Antibiotik
  • Pengembangan Vaksin

Dalam pendekatan untuk penemuan Antibiotik jenis baru terdapat budidaya bakteri “in Situ” yaitu Ruang Difusi dan Teknologi iChip (isolation chip). IChip merupakan plat pengubung yang menampung mikroorganisme tumbuh, membran semi-permeabel. Plat penghubung dan panel samping memiliki beberapa lubang yang cocok.Ketika plat penghubung dicelupkan ke dalam suspensi sel dalam agar-agar cair, lubang-lubang menangkap volume kecil dari suspensi ini, yang mengeras dalam bentuk sumbat agar-agar kecil. Selaput dilampirkan dan iChip kemudian ditempatkan di tanah dari mana sampel berasal.

ichip adalah teknik yang paling bermanfaat dari Mikrobiologi modern yang dapat digunakan untuk menumbuhkan organisme yang tidak dapat digarap untuk mendapatkan Antibiotik yang bermanfaat untuk pemanfaatan masa depan.