Doktor FF UI Meneliti Studi Aktivator Sirtuin-1 yang Berpotensi sebagai Antidiabetes

Doktor FF UI Meneliti Studi Aktivator Sirtuin-1 yang Berpotensi sebagai Antidiabetes

Diabetes melitus (DM) termasuk kelompok penyakit metabolisme yang disebabkan oleh faktor : penuaan seluler/jaringan, genetik, obesitas, pola hidup dan lingkungan yang kurang sehat. Menurut WHO, penyakit diabetes adalah penyakit kronik yang terjadi ketika pankreas tidak cukup memproduksi insulin atau ketika tubuh tidak dapat secara efektif menggunakan insulin yang dihasilkan. Hal ini menyebabkan peningkatan konsentrasi glukosa dalam darah (hyperglycemia).

Saat ini obat untuk penyakit diabetes telah banyak beredar. Obat antidiabetes dapat digolongkan melalui injeksi yaitu insulin, golongan aktivasi Gastric Inhibitor Polypeptide  (GIP) dan Glucagon-Like-Peptide-1 (GLP-1). Penggunaan obat antidiabetes biasanya digunakan dalam waktu yang panjang, sehingga menimbulkan kejenuhan dalam pemakaian obat.

Strategi baru untuk terapi penyakit diabetes sangat dibutuhkan. Telah diketahui bahwa pembatasan kalori (CR calorie restriction) menunda timbulnya berbagai penyakit yang berkaitan dengan usia termasuk diabetes. Salah satu reseptor target metabolisme sel penyebab penyakit diabetes mellitus dan mempunyai pengaruh faktor penuaan adalah penurunan fungsi aktivitas reseptor sirtuin-1 (SIRT1).

Dr. Azminah yang baru saja menyelesaikan sidang terbukanya di Fakultas Farmasi UI pada Senin, 24 Juni 2019 yang saat ini pula bekerja sebagai Dosen Fakultas Farmasi Ubaya telah meneliti Studi Aktivator Sirtuin-1 yang Berpotensi Sebagai Antidiabetes secara In Silico dari Basis Data Herbal Indonesia dan Uji aktivitasnya secara In Vitro. Sirtuin 1 (SIRT1) adalah famili kelas III dari protein Histone Deacetylases (HDAC) dan reaksinya bergantung  dengan  Nicotinamide Adenine Dinucleotide (NAD+). Beberapa penelitian menunjukkan pembatasan kalori (calorie restriction mimetic) dan puasa mempunyai peran sebagai aktivator enzim SIRT1. Azminah menyampaikan penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mendapatkan senyawa dari bahan alam dengan pendekatan berbantu komputer (in silico) dan uji aktivitas (in vitro) dengan enzim aktivator SIRT1. Selain itu juga tujuan penelitian ini untuk memperoleh data interaksi senyawa terpilih dengan target aktivator SIRT1 menggunakan teknik penambatan molekular dan simulasi dinamika molekul.

Dipenghujung paparannya, Azminah menyampaikan manfaat dari penelitian yang sudah ia lakukan yaitu menjadi dasar informasi senyawa yang potensial untuk pengembangan obat penyakit diabetes mellitus melalui aktivator SIRT1 dari basis data tanaman obat Indonesia, selain itu dapat juga menjadi sumbangan ilmu pengetahuan tentang pengembangan obat berdasarkan in silico dan in vitro.