Arah dan Perkembangan Bioanalisis dalam Menunjang Industri dan Pelayanan Farmasi

Search
Close this search box.

Arah dan Perkembangan Bioanalisis dalam Menunjang Industri dan Pelayanan Farmasi

Bioanalisis digunakan untuk menentukan atau menetapkan kadar zat-zat xenobiotic (obat dan metabolitnya) serta zat biotik (makromolekul, protein, DNA, molekul obat yang besar) dalam matriks biologi. Penelitian dalam bidang bioanalisis sangat bergantung pada pengukuran yang kuantitatif dari obat/metabolit atau zat endogen dalam matriks biologi.

Ketua DGB FFUI Prof. Dr. Yahdiana Harahap, MS., Apt. memberikan materi mengenai “Arah dan Perkembangan Bioanalisis guna Menunjang Industri dan Pelayanan Farmasi” pada kegiatan kuliah Perdana PTA 2019  hari senin, 2 September 2019 di Auditorium Gedung RIK, Kampus UI Depok yang dihadiri oleh seluruh mahasiswa dan dosen FFUI.  Prof Diana menyampaikan beberapa tantangan yang dihadapi dalam pengembangan metode Bioanalisis diantaranya jenis matriks yang terdiri dari plasma, serum, darah total/DBS, urin, saliva/ jaringan, tantangan yang kedua yaitu berdasarkan jumlah sampel, tantangan selanjutnya adanya kepentingan (urgency), lalu besarnya jumlah analit yang dikuantifikasi, sensitivitas dan yang terakhir yaitu profil farmakokinetika analit. Selain itu, Kepala Lab. Bioavailabilitas-Bioekivalensi (Ba-Be) FFUI ini juga menjelaskan mengenai tahapan dalam proses Bioanalisis yang diawali dengan Optimasi Metode Analisis, lalu ke tahapan Validasi Metode dan selanjutnya tahapan Aplikasi ke Studi in Vivo.

Ada berbagai macam peran pada Bioanalisis dalam dunia kefarmasian diantaranya mencegah pencemaran lingkungan yang berpengaruh terhadap kesehatan (DNA Adduct sebagai biomarker), selain itu berperan dalam penemuan obat (Drug Discovery)-uji Farmakologi, berperan sebagai tes doping pada olahragawan, berperan sebagai pengembangan obat (Drug Development) Farmakokinetik & metabolisme pada hewan, sebagai studi klinik fase I-IV (Clinical Trial) dan terakhir dapat berperan untuk obat di pasaran (seperti perkembangan formulasi, kelebihan dosis, monitoring obat, toksikologi forensik/narkotika dan psikotropika. Prof Diana juga menambahkan, bahwa Bioanalisis merupakan ilmu yang menjembatani Sains Farmasi (Pharmaceutical Sciences) dengan Farmasi Klinik melalui TDM (Therapeutic Drug Monitoring).