FFUI Bekerja Sama dengan Desa Plampangrejo, Banyuwangi, Jawa Timur Gelar Penyuluhan Penyakit Degeneratif dan Non degeneratif

Cari
Tutup kotak pencarian ini.

FFUI Bekerja Sama dengan Desa Plampangrejo, Banyuwangi, Jawa Timur Gelar Penyuluhan Penyakit Degeneratif dan Non degeneratif

Kamis (6/10/2022), Tim Dosen Tim Dosen Peneliti dan Pengabdian Masyarakat Fakultas Farmasi Universitas Indonesia (UI) yang terdiri atas apt. Tri Wahyuni, M.Biomed., Ph.D., Prof. Dr. apt. Anton Bahtiar, M.Biomed., Dr. apt. Iskandarsyah, M.Si., apt. Delly Ramadon, M.Farm. Ph.D., dan apt. Erny Sagita, M.Farm., Ph.D. yang memiliki kepakaran dalam bidang farmakologi dan farmasetika bekerja sama dengan pihak Desa Plampangrejo, Banyuwangi dalam mengajak masyarakat untuk lebih memahami jenis-jenis penyakit yang dapat muncul pada diri seseorang.

Tim Pengmas FFUI dan Pihak Desa Plampangrejo dalam pelaksanaan kegiatan penyuluhan penyakit degeneratif dan non degeneratif (Sumber: Dokumentasi Tim Pengabdian Masyarakat Fakultas Farmasi UI)

Sejalan dengan bertambahnya usia seseorang, penurunan fungsi tubuh akan terjadi. Hal ini dapat menimbulkan penyakit degeneratif, seperti diabetes mellitus (peningkatan kadar gula darah) dan hipertensi (peningkatan tekanan darah). Penyakit degeneratif bersifat tidak menular karena dipengaruhi oleh pola atau gaya hidup yang dalam hal ini berkaitan dengan makanan. Namun di sisi lain, terdapat penyakit yang muncul namun tidak berkaitan dengan bertambahnya usia. Penyakit ini disebut sebagai penyakit non degeneratif yang dapat menular melalui kegiatan fisik seseorang yang menyebabkan adanya pertukaran cairan dari dalam tubuh.

Tim Pengmas FFUI memaparkan bahwa perilaku hidup sehat dengan lebih menjaga pola makan dapat menghindari atau meminimalisir kemunculan penyakit degeneratif. Pada pemaparannya, apt. Tri Wahyuni mengatakan bahwa dengan semakin berkembangnya zaman, penyakit degeneratif dapat mulai muncul di usia dewasa muda. Hal ini salah satunya dapat disebabkan oleh pola konsumsi makanan yang tidak sehat dan berkaitan dengan pola konsumsi gula, garam, dan minyak secara berlebih. Oleh karena itu, perlu adanya pemahaman pada masyarakat terkait bagaimana mengkonsumsi bahan-bahan tersebut secara baik dan benar serta masih dalam rentang yang sehat.

Penyuluhan oleh apt. Tri Wahyuni mengenai penyakit degeneratif dan non degeneratif pada masyarakat Desa Plampangrejo (Sumber: Dokumentasi Tim Pengabdian Masyarakat Fakultas Farmasi UI)

Sebagai salah satu desa mandiri yang ada di Kabupaten Banyuwangi, Desa Plampangrejo memiliki program pekan sehat yang mengangkat tema pengenalan penyakit non degeneratif, yaitu penyakit infeksi menular HIV/AIDS. Yudi Wiyono selaku Kepala Desa Plampangrejo menjelaskan bahwa walaupun tidak ada data penduduk desa yang terinfeksi HIV/AIDS, pengenalan penyakit ini diperlukan untuk mencegah penyebaran penyakit di Desa Plampangrejo dan desa-desa sekitarnya.

Selain kegiatan penyuluhan penyakit degeneratif dan non degeneratif, Tim Pengmas FFUI juga melaksanakan pemeriksaan kesehatan gratis melalui pengukuran tekanan darah, kadar glukosa darah sewaktu, kadar kolesterol total, dan kadar asam urat. Adanya pemeriksaan kesehatan ini mampu memberikan informasi tentang demografi kesehatan masyarakat Desa Plampangrejo sehingga dapat membantu masyarakat agar lebih waspada terhadap kondisi tubuh masing-masing.

Dari hasil pemeriksaan kesehatan, diperoleh hasil 32% masyarakat Desa Plampangrejo memiliki tekanan darah di atas 120/80 mgHg, 14% masyarakat memiliki kadar gula sewaktu di atas 140 mg/dL, 60% masyarakat memiliki kadar kolesterol total di atas 200 mg/dL, dan 70% masyarakat memiliki kadar asam urat di atas 6-7 mg/dL. “Pemeriksaan kesehatan ini menggambarkan bahwa masalah kesehatan terbesar dari Desa Plampangrejo adalah hiperkolesterolemia dan hiperurisemia,” ujar apt. Tri Wahyuni. Hiperkolesterolemia merupakan salah satu faktor pencetus terjadinya penyakit jantung dan stroke. Hal ini senada dengan informasi yang diperoleh dari data Puskesmas Desa Plampangrejo bahwa pada beberapa tahun ini, terjadi peningkatan jumlah pasien dengan penyakit jantung dan stroke.

Kegiatan pemeriksaaan kesehatan tekanan darah, gula darah sewaktu, kolesterol total, dan asam urat (Sumber: Dokumentasi Tim Pengabdian Masyarakat Fakultas Farmasi UI)

Upaya-upaya yang dapat direkomendasikan setelah pemeriksaan kesehatan ini adalah dengan memberikan informasi terkait upaya preventif yang dapat diaplikasikan oleh penduduk daerah Desa Plampangrejo. Salah satu caranya adalah dengan mengedukasi batas konsumsi gula, garam, dan minyak dalam sehari. Dengan adanya Pengmas FFUI ini, diharapkan masyarakat dapat memahami bagaimana upaya preventif terhadap penyakit degeneratif dan non degeneratif yang muncul di masyarakat.

Tim Pelaksana Pengmas FFUI, Tim Lokal Pengmas, Pamong Desa Plampangrejo, dan Anggota PKK Desa Plampangrejo (Sumber: Dokumentasi Tim Pengabdian Masyarakat Fakultas Farmasi UI)