Fakultas Farmasi

Transformasi Hijau: Dosen Farmasi UI Inisiasi Perubahan Lahan Sampah Menjadi Sumber Gizi Masyarakat di Jati Padang, Jakarta

Depok, 7 Maret 2025 – Fakultas Farmasi (FF) Universitas Indonesia (UI) bekerja sama dengan Turkish Cooperation and Coordination Agency (TIKA), meluncurkan sebuah program pengabdian masyarakat yang inovatif di Kelurahan Jati Padang, Pasar Minggu, Jakarta. Program ini bertajuk “Education and Outreach on Sustainable Urban Farming in Limited Land with Budikdamber Aquaponic System in Jati Padang Poncol Area, Jakarta”. Kegiatan ini bertujuan tidak hanya untuk meningkatkan ketahanan pangan tetapi juga memberdayakan komunitas lokal, terutama mereka yang berpendapatan rendah, serta mengubah lahan tumpukan sampah menjadi lahan produktif yang hijau.

Program ini dimulai sejak Agustus 2024 dan masih berlanjut hingga saat ini yang diinisiasi oleh Dosen Magister Herbal FFUI, dipimpin oleh apt. Roshamur Cahyan Forestrania, Ph.D., bersama dengan Prof. Dr. apt. Berna Elya, M.Si. Dengan pendekatan yang inovatif, program ini menggunakan metode Budikdamber (Budidaya Ikan dalam Ember) dan Akuaponik, yang memungkinkan budidaya ikan dan sayuran dalam ruang terbatas. Ikan seperti lele, sepat siam, dan ikan patin dibudidayakan menggunakan teknik ramah lingkungan, sementara sayuran segar seperti selada, kangkung, seledri, dan sawi tumbuh dengan subur.

Keunggulan dari metode Budikdamber dan Akuaponik adalah efisiensinya dalam penggunaan lahan serta kemampuannya untuk diterapkan di daerah yang rentan banjir. Program ini menunjukkan bahwa pertanian urban dapat menjadi solusi praktis dalam mengatasi keterbatasan ruang terbuka hijau di kota besar seperti Jakarta.

“Melalui program ini, kami tidak hanya menciptakan solusi pertanian yang efisien, tetapi juga memberdayakan masyarakat untuk mengubah lingkungan mereka menjadi lebih hijau dan berkelanjutan. Kami berharap kebun produktif ini dapat menjadi contoh nyata bagaimana kolaborasi antara lembaga internasional dan lokal dapat membawa perubahan yang positif bagi kehidupan masyarakat, khususnya bagi mereka yang berpendapatan rendah,” ujar apt. Roshamur Cahyan Forestrania, Ph.D., Ketua Program.

Program ini memberikan manfaat besar bagi komunitas pemulung di sekitar lokasi. Sejak dimulainya proyek, sebanyak 88 kepala keluarga telah merasakan dampak positifnya, termasuk 30 kepala keluarga yang tinggal dekat kebun ini. Mereka kini memiliki akses yang lebih baik ke makanan segar dan bergizi, yang sebelumnya sulit mereka peroleh. Selain itu, proyek ini juga berfungsi sebagai sarana edukasi bagi anak-anak setempat yang diajarkan untuk mencintai alam dan memahami pentingnya menjaga lingkungan mereka.

“Program ini sangat membantu & bermanfaat bagi kami. Sayur mayurnya dapat kami konsumsi sebagai lalap dan sayur tanpa harus beli. Begitu juga dengan ikan yang dibudidayakan. Harapan kami program ini bisa terus berjalan kedepannya dan tim dari Farmasi UI berkenan untuk terus membina kami”, kata Pak Malik salah satu warga Jati Padang Poncol.

Rencana pemanenan ikan yang akan dilaksanakan pada bulan Ramadan nanti juga menjadi momen yang sangat dinanti oleh warga. Selain memberikan pilihan menu sehat untuk berbuka puasa, pemanenan ini akan menjadi kesempatan bagi warga untuk berkumpul dan merayakan hasil kerja keras mereka.

Dengan tiga kali panen sayuran yang sudah dilakukan, program ini menunjukkan potensi besar dalam menciptakan lahan produktif di tengah tantangan perkotaan. Fakultas Farmasi UI dan TIKA berkomitmen untuk terus melanjutkan upaya ini dengan harapan dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat dan menciptakan lingkungan yang lebih hijau dan berkelanjutan.

Pada tanggal 6 Maret 2025 lalu, apt. Roshamur Cahyan Forestrania, Ph.D selaku Ketua Program kembali mengunjungi Kelurahan Jati Padang untuk memantau perkembangan program akuaponik budikdamber tersebut karena sempat terdampak banjir. “Saya sempat cek lagi ke sana untuk lihat perkembangannya karena sempat banjir kemarin, tapi syukurlah kebun dan ternak ikan juga masih aman”, ujarnya.

Inisiatif ini adalah contoh konkret dari kolaborasi yang berhasil antara lembaga internasional dan lokal, yang menunjukkan bahwa dengan dukungan yang tepat, proyek ini dapat menjadi model bagi kota-kota lain yang menghadapi tantangan serupa. Dulu lahan yang dipenuhi sampah kini berubah menjadi kebun hijau yang memberikan harapan baru bagi masyarakat.