Jum’at (7/10/2022), Fakultas Farmasi Universitas Indonesia (FFUI) mengadakan Webinar Series #17 bertajuk “Update on Breast Cancer Treatment” dalam rangka memperingati Hari Kanker Payudara Sedunia. Terdapat 2 pembicara pada webinar ini, yaitu Prof Mitsuyasu Kato, M.D., Ph.D. (Faculty of Medicine, University of Tsukuba) dan apt. Novita Sari, S.Farm. (Apoteker, RS Kanker Dharmais). Webinar ini dipandu oleh apt. Meidi Utami Puteri, M.Sc., Ph.D. (Dosen FFUI) selaku moderator. Para peserta yang mengikuti webinar hingga akhir acara dan lulus post-test akan mendapatkan SKP IAI.
Acara dimulai pada pukul 13.00 WIB dan diawali dengan pembukaan oleh moderator, lalu dilanjutkan dengan sambutan oleh Dekan FFUI, Prof. Dr. apt. Arry Yanuar, M.Si. Pada sambutannya, Prof Arry berharap peserta webinar dapat memperoleh pengetahuan yang bermanfaat mengenai pengobatan terbaru untuk kanker payudara, terutama bagi apoteker dalam praktiknya di pelayanan kesehatan. Acara kemudian dilanjutkan dengan sesi webinar dan diskusi.
Sesi pemaparan materi dimulai oleh Prof Mitsuyasu Kato, M.D., Ph.D. mengenai “The Roles in TGF-Beta on Breast Cancer Growth”. Prof Mitsuyasu menjelaskan bahwa model simulasi matematis dari dinamika pertumbuhan sel menunjukkan bahwa induksi stem cell merusak keseimbangan dinamis jumlah sel total dan menginduksi peningkatan jumlah sel total spesifik kanker yang persisten. Molekul penginduksi stem cell dapat menjadi molekul kandidat yang menjanjikan untuk membunuh stem cell kanker yang tidak aktif untuk pengembangan terapi kanker yang bebas kekambuhan.
Sesi pemaparan materi dilanjutkan oleh apt. Novita Sari, S.Farm. mengenai “Medication Counseling for Cancer Patients”. Pada presentasinya, apt. Novita memaparkan bahwa terdapat langkah-langkah yang perlu dilakukan dalam melakukan edukasi dan konseling kepada pasien kanker, antara lain mengkaji pengetahuan dan sikap pasien mengenai masalah kesehatan dan pengobatannya serta kemampuan fisik dan mental untuk menggunakan obat secara tepat. Selanjutnya, apoteker juga perlu memberikan informasi secara lisan, menggunakan alat bantu visual atau demonstrasi untuk mengisi kesenjangan pengetahuan dan pemahaman pasien, serta memverifikasi pengetahuan dan pemahaman pasien tentang penggunaan obat.
Lebih lanjut, apt. Novita menjelaskan bahwa terdapat beberapa hal yang perlu diinformasikan kepada pasien, seperti instruksi penyimpanan dan penekanan “‘jauhkan dari jangkauan anak-anak” serta tindakan pencegahan keamanan “obat sitotoksik tidak boleh ditangani oleh wanita hamil”, “jangan memotong/menghancurkan/mengunyah”, dan “hindari kontak dengan kulit”. Apoteker juga perlu memberikan saran yang jelas jika pasien terlupa mengkonsumsi obat, muntah setelah mengkonsumsi obat, ataupun saat terjadi efek samping. Kemudian, yang penting ditekankan kepada pasien adalah pentingnya kepatuhan minum obat untuk mendapat hasil pengobatan yang tepat dan optimal.
Sesi pemaparan materi kemudian dilanjutkan dengan sesi diskusi dan tanya jawab. Di akhir acara, terdapat sesi penyerahan sertifikat apresiasi secara simbolik kepada kedua pembicara yang masing-masing diwakili oleh Dr. apt. Sutriyo, M.Si. selaku Wakil Dekan Bidang Sumber Daya, Ventura, dan Administrasi Umum FFUI.