Karimunjawa, 4 Agustus 2024 – Mahasiswa Universitas Indonesia (UI) dengan bangga mengumumkan keberhasilan kegiatan kepedulian masyarakat bertajuk “Karimunjawa Sehat Cerita (KSC)” yang berlangsung dari 22 Juli 2024 hingga 27 Juli 2024 di Desa Karimunjawa. Kegiatan ini bertujuan untuk menanggulangi stunting i melalui pemanfaatan sumber daya laut dan sentra Tanaman Obat Keluarga (TOGA), dengan tagline “Sehat Bersama, Ceria Berbudaya”.
Tim “Karimunjawa Sehat Ceria” merupakan gabungan dari mahasiswa Fakultas Farmasi (FF) Universitas Indonesia (UI), Fakultas Ilmu Keperawatan (FIK), Fakultas Psikologi (Fpsi), Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya (FIB), dan Program Pendidikan Vokasi. Tim tersebut diketuai oleh Raihana Ghibtha Putri yang beranggotakan Fahrani Asvita, Nafisa Thahira, Adisty Widya Putri, M. Aftharu Mulya, Shakilla Tiara Yuda, Faiq Firni Ramadhan, Adhika Febryana, Keyza Paquita Adrian, M. Rais Makka, Mauna Munifah Indarwati, Muhammad Mishbahus Surur, Fadhilatul Ikromah, Annisa Fitriyah, Samuel Adyatama Budiman, dan Mujahid Hibatul Haqqi, serta dosen pendamping lapangan, yaitu Dr. apt. Donna Maretta Ariestanti, M.Sc. dan Dr. Atin fitriana, M.Hum.
Data dari Elektronik Pencatatan dan Pelaporan Gizi Berbasis Masyarakat (EPPGBM) tahun 2023 mencatat 35 kasus stunting dengan prevalensi 5,1 persen. Penyakit ini seringkali dipengaruhi oleh pola konsumsi yang kurang seimbang, seperti rendahnya asupan sayur dan tingginya konsumsi natrium dari makanan laut.
Pelaksanaan kegiatan KSC mencakup beberapa inisiatif utama. Pertama, sosialisasi dan pelatihan mengenai manfaat TOGA dan pemanfaatan ikan sebagai sumber protein dilaksanakan kepada 52 peserta dari Kelompok PKK Desa Karimunjawa, Kader Posyandu, dan Ibu Hamil. Sosialisasi ini juga mencakup pembuatan dan pengelolaan sentra TOGA menggunakan metode hidroponik, serta pemanfaatan ikan untuk meningkatkan kesehatan. Sentra TOGA dibangun dengan fokus pada tanaman yang bermanfaat untuk kesehatan, seperti seledri, selada, bayam, kelor, dan sawi. Program ini dirancang untuk mendukung Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) terkait pengurangan kelaparan dan peningkatan kesehatan masyarakat. Selama kegiatan, tim KSC mendapatkan respon yang sangat positif dari peserta dan masyarakat, yang menunjukkan antusiasme dan komitmen mereka terhadap implementasi pengetahuan dan pemanfaatan sumber daya yang telah diberikan.
Keberhasilan program kepedulian masyarakat tidak terlepas dari mitra kolaborator, yaitu Puskesmas Kecamatan Karimunjawa, Pemerintah Desa Karimunjawa, Pemerintah Kecamatan Karimunjawa, dan beberapa pihak sponsor dalam melaksanakan kegiatan ini, yaitu Kementerian Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia, Frisian Flag, Laurier, Kalbe Nutritionals, Vitonal, PT. Karya Naptha Belide, dan Vidoran Xmart, serta media partner yang ikut ambil bagian dalam kegiatan ini, yaitu Specsium, Travel Jepara, dan Lingkar Karimunjawa.
Karimunjawa, 4 Agustus 2024 – Mahasiswa Universitas Indonesia (UI) dengan bangga mengumumkan keberhasilan kegiatan kepedulian masyarakat bertajuk “Karimunjawa Sehat Cerita (KSC)” yang berlangsung dari 22 Juli 2024 hingga 27 Juli 2024 di Desa Karimunjawa. Kegiatan ini bertujuan untuk menanggulangi stunting i melalui pemanfaatan sumber daya laut dan sentra Tanaman Obat Keluarga (TOGA), dengan tagline “Sehat Bersama, Ceria Berbudaya”.
Tim “Karimunjawa Sehat Ceria” merupakan gabungan dari mahasiswa Fakultas Farmasi (FF) Universitas Indonesia (UI), Fakultas Ilmu Keperawatan (FIK), Fakultas Psikologi (Fpsi), Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya (FIB), dan Program Pendidikan Vokasi. Tim tersebut diketuai oleh Raihana Ghibtha Putri yang beranggotakan Fahrani Asvita, Nafisa Thahira, Adisty Widya Putri, M. Aftharu Mulya, Shakilla Tiara Yuda, Faiq Firni Ramadhan, Adhika Febryana, Keyza Paquita Adrian, M. Rais Makka, Mauna Munifah Indarwati, Muhammad Mishbahus Surur, Fadhilatul Ikromah, Annisa Fitriyah, Samuel Adyatama Budiman, dan Mujahid Hibatul Haqqi, serta dosen pendamping lapangan, yaitu Dr. apt. Donna Maretta Ariestanti, M.Sc. dan Dr. Atin fitriana, M.Hum.
Data dari Elektronik Pencatatan dan Pelaporan Gizi Berbasis Masyarakat (EPPGBM) tahun 2023 mencatat 35 kasus stunting dengan prevalensi 5,1 persen. Penyakit ini seringkali dipengaruhi oleh pola konsumsi yang kurang seimbang, seperti rendahnya asupan sayur dan tingginya konsumsi natrium dari makanan laut.
Pelaksanaan kegiatan KSC mencakup beberapa inisiatif utama. Pertama, sosialisasi dan pelatihan mengenai manfaat TOGA dan pemanfaatan ikan sebagai sumber protein dilaksanakan kepada 52 peserta dari Kelompok PKK Desa Karimunjawa, Kader Posyandu, dan Ibu Hamil. Sosialisasi ini juga mencakup pembuatan dan pengelolaan sentra TOGA menggunakan metode hidroponik, serta pemanfaatan ikan untuk meningkatkan kesehatan. Sentra TOGA dibangun dengan fokus pada tanaman yang bermanfaat untuk kesehatan, seperti seledri, selada, bayam, kelor, dan sawi. Program ini dirancang untuk mendukung Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) terkait pengurangan kelaparan dan peningkatan kesehatan masyarakat. Selama kegiatan, tim KSC mendapatkan respon yang sangat positif dari peserta dan masyarakat, yang menunjukkan antusiasme dan komitmen mereka terhadap implementasi pengetahuan dan pemanfaatan sumber daya yang telah diberikan.
Keberhasilan program kepedulian masyarakat tidak terlepas dari mitra kolaborator, yaitu Puskesmas Kecamatan Karimunjawa, Pemerintah Desa Karimunjawa, Pemerintah Kecamatan Karimunjawa, dan beberapa pihak sponsor dalam melaksanakan kegiatan ini, yaitu Kementerian Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia, Frisian Flag, Laurier, Kalbe Nutritionals, Vitonal, PT. Karya Naptha Belide, dan Vidoran Xmart, serta media partner yang ikut ambil bagian dalam kegiatan ini, yaitu Specsium, Travel Jepara, dan Lingkar Karimunjawa.