Depok, 9 Januari 2025 – Fakultas Farmasi Universitas Indonesia (FFUI) telah sukses menyelenggarakan Sidang Terbuka Promosi Doktor bagi Dr. apt. Nita Triadisti, M.Farm., yang berhasil mempertahankan disertasi dengan judul “Kajian Senyawa Penghambat Dipeptidil Peptidase-4, α-Glukosidase, Antioksidan dan Aktivitas Ambilan Glukosa Pada Sel HepG2 dari Uncaria sclerophylla”. Sidang ini dilaksanakan pada hari Kamis, 9 Januari 2025, di Ruang Sidang Besar Gedung Pascasarjana FFUI, Kampus UI Depok.
Disertasi yang diajukan oleh Dr. apt. Nita Triadisti, M.Farm. ini berfokus pada potensi tanaman Uncaria sclerophylla (Kait-Kait), yang dikenal sebagai tanaman obat tradisional yang banyak digunakan oleh masyarakat Tabalong, Kalimantan Selatan, dalam pengobatan diabetes. Dalam risetnya, Dr. Nita menguji ekstrak dari berbagai bagian tanaman tersebut untuk menilai aktivitas antidiabetesnya melalui berbagai mekanisme, termasuk penghambatan Dipeptidil Peptidase-4 (DPP-4) dan α-Glukosidase, serta aktivitas antioksidan.
Diabetes mellitus merupakan salah satu tantangan kesehatan global, dengan angka kejadian yang terus meningkat. Berdasarkan laporan International Diabetes Federation (IDF) Diabetes Atlas 10th edition (2021), diperkirakan terdapat 537 juta orang yang hidup dengan diabetes di seluruh dunia, dan jumlah ini diproyeksikan terus meningkat. Di Indonesia, prevalensi diabetes diprediksi akan meningkat signifikan, menjadikan negara ini salah satu yang memiliki tingkat kejadian tertinggi di dunia.

Dalam penelitiannya, Dr. Nita berhasil mengisolasi empat senyawa metabolit sekunder dari ekstrak metanol daun Uncaria sclerophylla, yaitu Urs-12-en-3-ol, Rinkofilin, Katekin, dan Metil 2,3,4-trihidroksibenzoat. Keempat senyawa tersebut menunjukkan berbagai aktivitas penting, termasuk penghambatan DPP-4 dan α-Glukosidase, serta kemampuan meningkatkan ambilan glukosa pada sel HepG2. Aktivitas antioksidan hanya diperlihatkan oleh Katekin, salah satu senyawa yang diisolasi. Selain itu, aktivitas in siliko memperjelas potensi senyawa-senyawa tersebut dalam pengobatan diabetes.
“Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Uncaria sclerophylla memiliki potensi besar untuk dikembangkan lebih lanjut sebagai kandidat terapi dalam pengobatan diabetes mellitus. Senyawa-senyawa yang diisolasi dan diuji memiliki potensi untuk mengurangi gejala diabetes dan meningkatkan pengelolaan glukosa dalam tubuh,” ujar Dr. Nita dalam penjelasan terkait temuan dalam disertasinya.

Ketua Sidang, Prof. Dr. apt. Arry Yanuar, M.Si., memberikan apresiasi atas hasil penelitian Dr. Nita dan menyatakan, “Dengan segala kontribusi yang diberikan dalam bidang farmasi dan kesehatan, saya dengan bangga mengumumkan bahwa saudari Nita Triadisti lulus dengan predikat summa cum laude. Penelitian ini membuka jalan baru dalam pengembangan terapi berbasis bahan alam yang memiliki potensi besar untuk pengobatan diabetes mellitus.”
Promotor, Prof. Dr. apt. Berna Elya, M.Si., menyampaikan kebanggaannya atas keberhasilan disertasi ini, “Penelitian yang dilakukan oleh Dr. Nita bukan hanya memperkaya dunia farmasi, tetapi juga menunjukkan pentingnya eksplorasi bahan alam sebagai sumber potensial obat diabetes. Kami berharap hasil riset ini dapat mendorong pengembangan lebih lanjut dalam pengobatan diabetes berbasis senyawa alami yang aman dan efektif.”

Sidang terbuka ini juga dihadiri oleh Kopromotor 1 yaitu Prof. Dr. Muhammad Hanafi, M.Sc., Kopromotor 2 yaitu Assoc. Prof. Dr. Najihah binti Mohd Hashim., serta sejumlah penguji lainnya, antara lain Prof. Dr. apt. Hayun, M.Si., Prof. Dr. apt. Irda Fidrianny, M.Si., dan Dr. apt. Heri Setiawan, M.Sc., CertDA. yang memberikan masukan berharga bagi pengembangan lebih lanjut penelitian ini.
Dengan adanya hasil penelitian dari Dr. Nita, diharapkan Uncaria sclerophylla dapat lebih dikenal sebagai tanaman obat tradisional yang memiliki potensi untuk membantu pengobatan diabetes mellitus, serta membuka peluang bagi pengembangan obat-obatan berbasis bahan alam yang lebih inovatif dan efisien.