Fakultas Farmasi

Mahasiswa FFUI Ikuti Company Visit 2025 ke Industri Farmasi dan Pangan: Menghubungkan Teori dengan Praktik Nyata

Depok, 7 Agustus 2025 – Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Farmasi Universitas Indonesia (FF UI) melalui departemen Pengembangan Karier sukses menyelenggarakan kegiatan Company Visit BEM FF UI 2025 pada 7–8 Agustus 2025. Kegiatan ini diikuti oleh puluhan mahasiswa Farmasi UI dan menjadi ajang pembelajaran langsung di lapangan mengenai proses produksi, manajemen, dan pemasaran di industri farmasi serta pangan.

Dalam kegiatan yang berlangsung secara luring ini, mahasiswa FFUI berkesempatan mengunjungi tiga perusahaan besar, yaitu Yakult Indonesia Persada, PT Mersifarma Tirmaku Mercusana (Mersi), dan PT Takeda Indonesia. Selama kunjungan, peserta mendapatkan tur fasilitas fisik perusahaan seperti pabrik, laboratorium, dan area produksi, serta sesi diskusi langsung dengan manajemen senior yang membahas strategi bisnis, inovasi produk, serta tantangan yang dihadapi industri.

Kegiatan ini menjadi wadah penting untuk menjembatani pemahaman mahasiswa antara materi perkuliahan dengan praktik profesional di industri. Mahasiswa melihat secara langsung bagaimana teori kefarmasian dan ilmu pangan diterapkan dalam skala industri—dari riset dan pengembangan hingga proses manufaktur dan distribusi.

Turut mendampingi mahasiswa dalam kegiatan ini, apt. Meidi Utami Puteri, S.Farm., M.Sc., Ph.D., selaku Koordinator Kemahasiswaan FFUI, menyampaikan bahwa kunjungan ini merupakan bagian penting dari pengembangan kompetensi lulusan yang holistik.

“Melalui kunjungan langsung ke industri, mahasiswa tidak hanya melihat proses kerja, tetapi juga belajar tentang etika profesional, budaya kerja, dan standar mutu yang diterapkan di dunia industri. Ini merupakan bagian dari upaya fakultas untuk membekali mahasiswa dengan wawasan praktis yang akan sangat berguna dalam karier mereka ke depan,” tutur apt. Meidi.

“Company Visit ini adalah salah satu langkah nyata BEM FF UI untuk membuka cakrawala mahasiswa terhadap dunia kerja profesional. Kami ingin mahasiswa tidak hanya cakap dalam teori, tetapi juga memahami ekosistem industri yang sesungguhnya,” ujar Laurentius Rex, Ketua BEM FF UI 2025.

Yakult Indonesia, sebagai produsen minuman probiotik berbasis bakteri Lactobacillus casei Shirota, memberikan insight mendalam mengenai pentingnya mikrobiota usus dalam kesehatan manusia serta bagaimana mereka mengedepankan riset dalam pengembangan produknya.

Sementara itu, PT Mersifarma (Mersi) memperlihatkan proses produksi dan inovasi obat-obatan untuk berbagai bidang spesialisasi seperti neuropsikiatri, penyakit dalam, hingga THT. Peserta diajak memahami peran penting industri farmasi lokal dalam menjawab kebutuhan kesehatan masyarakat Indonesia.

Kunjungan ditutup di PT Takeda Indonesia, perusahaan farmasi multinasional yang memfokuskan riset dan produksinya pada penanganan penyakit kritis seperti kanker, penyakit langka, serta imunisasi. Mahasiswa mendapatkan wawasan mengenai pentingnya etika, regulasi, dan inovasi dalam menjaga mutu serta keamanan produk farmasi global.

Kegiatan ini diharapkan dapat memotivasi mahasiswa untuk lebih aktif mempersiapkan diri menghadapi tantangan dunia profesional serta membangun jejaring dengan industri yang relevan dengan bidang keilmuannya.

 

Scroll to Top