Fakultas Farmasi

FFUI dan BPOM Bentuk Kader OBASKK melalui PPAA Pengabdian Masyarakat 2025

Depok, 13 September 2025 – Fakultas Farmasi Universitas Indonesia (FFUI) melalui BEM Sosial, Masyarakat, dan Lingkungan menyelenggarakan kegiatan PPAA Pengabdian Masyarakat 2025: Pembentukan Kader OBASKK (Obat Bahan Alam, Suplemen Kesehatan, dan Kosmetik). Acara yang berlangsung di Gedung Pascasarjana FFUI, Ruang Sidang Besar, ini menghadirkan 80 perwakilan mahasiswa baru sebagai peserta.

Kegiatan ini merupakan hasil kerja sama FFUI dengan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM). Dalam kesempatan ini, BPOM menyampaikan pemaparan materi mengenai Obat Bahan Alam, Suplemen Kesehatan, dan Kosmetik (OBASKK). Selain itu, acara juga mencakup penandatanganan komitmen para peserta sebagai kader OBASKK, yang diharapkan dapat menjadi garda terdepan dalam menyampaikan informasi yang benar kepada masyarakat.

Tujuan utama kegiatan ini adalah membekali para mahasiswa dengan pengetahuan yang akurat agar mampu melakukan Komunikasi, Informasi, dan Edukasi (KIE) mengenai penggunaan obat bahan alam, suplemen kesehatan, dan kosmetik secara aman. Dengan demikian, para kader diharapkan dapat berperan aktif dalam meningkatkan literasi kesehatan masyarakat.

Acara turut diisi dengan sesi materi bertajuk “Prosedur Penerimaan Anggota Aktif Ikatan Keluarga Mahasiswa Fakultas Farmasi Universitas Indonesia” yang disampaikan oleh Ari Novianti Nugroho Basuki, SP., Wiwi Hartuti, S.Farm., Apt., M.Si., Hermaniar, S.Farm., Apt., dan Widya Cahyaningtyas H., S.TP.

Dalam sambutannya, Nurvika Widyaningrum, S.Si., Apt., M.Epid., selaku Direktur Pemberdayaan Masyarakat dan Pelaku Usaha Obat Tradisional, Suplemen Kesehatan, dan Kosmetik BPOM, menekankan pentingnya keterlibatan generasi muda dalam upaya meningkatkan kesadaran masyarakat. Beliau menyampaikan bahwa mahasiswa sebagai calon tenaga farmasi perlu memiliki wawasan luas dan kepekaan sosial agar dapat menjadi agen perubahan yang berdampak positif.

Sementara itu, Dekan Fakultas Farmasi UI, Prof. Dr. Arry Yanuar, M.Si., Apt., dalam sambutannya menyampaikan apresiasi atas kolaborasi ini. “Melalui kegiatan ini, kami berharap para kader OBASKK dapat menjadi penggerak di lingkungannya masing-masing, serta menjadi jembatan pengetahuan antara akademisi, pemerintah, dan masyarakat. Program ini juga menjadi wujud nyata kontribusi FFUI dalam mendukung literasi kesehatan masyarakat,” ujarnya.

Dengan terselenggaranya kegiatan ini, diharapkan para kader OBASKK tidak hanya memahami teori, tetapi juga mampu menerapkan pengetahuan dalam praktik nyata. Kegiatan ini juga menjadi langkah awal dari kolaborasi berkelanjutan antara akademisi dan lembaga pemerintah untuk mendukung pemanfaatan obat bahan alam, suplemen kesehatan, dan kosmetik yang aman serta meningkatkan kualitas hidup masyarakat Indonesia.

Scroll to Top