Depok, 5 September 2025 – PT Darya-Varia Laboratoria Tbk (Darya-Varia) kembali meluncurkan program D-STAR 2025 (Darya-Varia Scholarship for Talented and Aspiring Women Researchers), sebuah inisiatif beasiswa riset yang dirancang khusus untuk mendukung mahasiswi berbakat di bidang farmasi. Tahun ini, D-STAR menyoroti potensi besar herbal dari kekayaan hayati Indonesia dalam pengembangan solusi kesehatan, sejalan dengan visi perusahaan menuju usia emas 50 tahun Darya-Varia.
Program D-STAR 2025 berhasil menghimpun puluhan proposal riset dari empat perguruan tinggi mitra, yaitu Universitas Indonesia (UI), Universitas Gadjah Mada (UGM), Universitas Airlangga (UNAIR), dan Sekolah Farmasi Institut Teknologi Bandung (ITB). Setelah melalui seleksi internal di tiap universitas serta babak final berupa presentasi daring di hadapan dewan juri, terpilihlah empat mahasiswi terbaik sebagai pemenang utama. Masing-masing pemenang memperoleh beasiswa riset senilai Rp30.000.000,-, ditambah kesempatan mengikuti program mentoring bersama pakar industri, pelatihan intensif, serta magang di Plant Darya-Varia. Fasilitas ini diharapkan tidak hanya memperkuat kualitas riset yang dilakukan, tetapi juga memberikan pengalaman nyata mengenai keterhubungan antara riset akademik dan kebutuhan industri farmasi modern.
Salah satu penerima penghargaan adalah Vira Nuha Sabita dari Universitas Indonesia dengan penelitian berjudul “Analisis Ekspresi PCSK9, SREBP2, dan LDLR pada Hati Mencit C57BL/6 dengan Induksi Diet Tinggi Lemak dan Lipopolisakarida dalam Progresi Aterosklerosis”. Penelitian ini bertujuan mengembangkan model hewan mencit C57BL/6 dengan ekspresi PCSK9 tinggi melalui kombinasi diet tinggi lemak serta induksi lipopolisakarida (LPS) E. coli pada dosis 5 mg/kgBB. Model tersebut diyakini mampu merepresentasikan kondisi hiperlipidemia dan inflamasi kronis yang mendekati patofisiologi aterosklerosis pada manusia.
Ke depan, hasil penelitian Vira berpotensi dimanfaatkan sebagai model praklinik untuk studi farmakodinamika dan farmakokinetika dalam pengembangan kandidat PCSK9 inhibitor. Diharapkan, riset ini dapat membuka jalan bagi penemuan obat PCSK9 inhibitor di Indonesia yang lebih terjangkau, efektif, dan aman. Upaya tersebut sekaligus mendukung kemandirian riset nasional serta pertumbuhan industri farmasi di Tanah Air.
Dekan Fakultas Farmasi UI, Prof. Dr. apt. Arry Yanuar, M.Si., menyampaikan apresiasi atas pencapaian ini. “Kami sangat bangga atas prestasi Vira Nuha Sabita yang berhasil meraih beasiswa D-STAR 2025. Keberhasilan ini menjadi bukti bahwa mahasiswa Fakultas Farmasi UI memiliki kualitas akademik yang mumpuni serta potensi besar dalam menghasilkan riset yang bermanfaat. Kami berharap program ini semakin memotivasi mahasiswa untuk terus berinovasi dan berkontribusi dalam pengembangan ilmu farmasi, sekaligus memperkuat sinergi antara perguruan tinggi dan industri,” ungkapnya.
Melalui penyelenggaraan D-STAR, Darya-Varia menegaskan bahwa program ini lebih dari sekadar beasiswa. D-STAR hadir sebagai wadah strategis bagi perempuan muda untuk mengasah kompetensi riset, memperluas jejaring profesional, serta berkontribusi pada pengembangan solusi kesehatan yang inklusif dan berkelanjutan. Dengan melibatkan talenta perempuan, Darya-Varia juga memperkuat komitmennya untuk menghadirkan keberagaman perspektif dalam inovasi kesehatan—sebuah langkah penting dalam mencetak generasi peneliti yang tangguh dan siap menghadapi tantangan global.