Depok, 23 September 2025 – Fakultas Farmasi Universitas Indonesia (FFUI) menerima kunjungan tim asesor Lembaga Akreditasi Mandiri Pendidikan Tinggi Kesehatan (LAM-PTKes) dalam rangka Asesmen Lapangan Akreditasi Nasional untuk Program Studi Sarjana dan Profesi Apoteker. Kegiatan ini berlangsung selama empat hari, pada 23–26 September 2025, bertempat di Kampus UI Depok.

Tim asesor terdiri atas:

• Prof. Dr. apt. Muhammad Da’i, M.Si. (Universitas Muhammadiyah Surakarta) selaku Ketua Asesor,
• Prof. Dr. apt. T. N. Saifullah S., M.Si. (Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta), dan
• Prof. Dr. apt. Yandi Syukri, S.Si., M.Si. (Universitas Islam Indonesia, Yogyakarta).

Pada hari pertama asesmen (23 September 2025), tim asesor melakukan pendalaman terkait berbagai aspek penyelenggaraan pendidikan di Fakultas Farmasi UI. Beberapa hal yang menjadi fokus diskusi antara lain keselarasan visi dan misi program studi dengan Universitas Indonesia, arah pengembangan bidang farmasi ke depan, serta rencana pembukaan program studi baru sesuai kebutuhan nasional dan masukan dari para pemangku kepentingan, seperti BPOM dan industri farmasi.

Asesor juga menekankan pentingnya penjaminan mutu berbasis Outcome-Based Education (OBE), termasuk bagaimana evaluasi dosen dikaitkan dengan pencapaian CPL dan CPMK, serta bagaimana mahasiswa memperoleh umpan balik atas capaian pembelajarannya. Selain itu, mekanisme penilaian aspek afektif, transparansi input nilai, hingga pelaporan evaluasi dosen menjadi bahan pembahasan mendalam.

Dalam sesi lain, tim asesor menyoroti aspek keselamatan pasien dalam praktik profesi apoteker (PKPA). Diskusi mencakup mekanisme pelaporan insiden di wahana praktik, penyusunan risk register, penanggung jawab di tiap wahana PKPA, serta aturan tertulis terkait mitigasi insiden. Fakultas menunjukkan bahwa laporan dari wahana praktik langsung diteruskan ke program studi dan dicatat dalam risk register fakultas.

Selain itu, asesor juga menilai keterlibatan mahasiswa dalam penjaminan mutu, baik melalui advokasi, evaluasi perkuliahan, maupun kontribusi dalam kolaborasi pendidikan lintas bidang. Mahasiswa FFUI dinilai aktif, kritis, serta mampu menunjukkan keterampilan komunikasi, kerja tim, dan pencarian literatur dalam mendukung pembelajaran.

Dekan Fakultas Farmasi UI, Prof. Dr. apt. Arry Yanuar, M.Si., menyampaikan apresiasinya atas kehadiran tim asesor. “Asesmen lapangan ini menjadi momentum penting bagi kami untuk melakukan refleksi dan perbaikan berkelanjutan. Masukan yang diberikan para asesor akan kami jadikan pijakan untuk memperkuat mutu pendidikan, penelitian, dan praktik profesi apoteker di FFUI. Kami berkomitmen untuk terus menghasilkan lulusan yang unggul, berdaya saing global, dan mampu menjawab kebutuhan masyarakat serta industri farmasi,” ungkapnya.

Melalui asesmen lapangan ini, Fakultas Farmasi UI mendapatkan masukan konstruktif untuk memperkuat kualitas akademik, pengelolaan program studi, serta arah pengembangan ke depan. Kegiatan ini sekaligus menjadi wujud komitmen FFUI dalam menjaga dan meningkatkan standar mutu pendidikan farmasi di Indonesia.