Jakarta, 20 Oktober 2025 – Dalam upaya meningkatkan kesadaran masyarakat pesisir terhadap pentingnya pencegahan penyakit degeneratif, tim dosen dari Fakultas Farmasi Universitas Indonesia (FFUI) melaksanakan kegiatan pengabdian masyarakat bertajuk “Pengenalan Penyakit Degeneratif dan Skrining Kesehatan di Kelurahan Pulau Harapan, Kepulauan Seribu.” Kegiatan ini dipimpin oleh apt. Tri Wahyuni, M.Biomed., Ph.D. selaku ketua tim, dengan dukungan dari Prof. Dr. apt. Anton Bahtiar, M.Biomed., Ratri Syafira Putri, S.Psi, serta para dosen dan tenaga akademik muda FFUI lainnya.
Tingginya prevalensi penyakit degeneratif di wilayah Kepulauan Seribu, khususnya di Kelurahan Pulau Panggang berdasarkan hasil pengabdian masyarakat FFUI pada Februari 2025, menjadi alasan utama pelaksanaan program ini. Penyakit degeneratif seperti jantung, hipertensi, diabetes, dan kolesterol tinggi memiliki dampak langsung terhadap produktivitas masyarakat dan angka harapan hidup. Melalui kegiatan ini, tim FFUI berupaya memperkenalkan pola hidup sehat, meningkatkan kesadaran dini terhadap risiko penyakit degeneratif, serta membantu masyarakat mengenali gejala-gejala awal penyakit tersebut. Menurut Prof. Anton Bahtiar, kegiatan ini berperan penting sebagai langkah preventif kesehatan bagi masyarakat pesisir yang rentan terhadap penyakit kronis. “Penyakit jantung masih menjadi penyebab kematian tertinggi di Indonesia. Melalui skrining dan edukasi dini, kita dapat membantu masyarakat mengenali gejala dan risiko penyakit degeneratif lebih awal,” ujarnya.
Selain memberikan penyuluhan tentang kesehatan, tim FFUI juga memperkenalkan potensi tanaman laut lokal sebagai sumber bahan alami yang memiliki senyawa antioksidan dan dapat berperan dalam pencegahan penyakit. Masyarakat Pulau Harapan yang mayoritas berprofesi sebagai nelayan dinilai memiliki potensi besar untuk mengeksplorasi tanaman laut tidak hanya sebagai bahan pangan, tetapi juga sebagai bahan baku bernilai kesehatan dan ekonomi. Pendekatan ini diharapkan dapat memberikan nilai tambah bagi masyarakat pesisir melalui pemanfaatan sumber daya alam yang berkelanjutan.
Kegiatan pengabdian masyarakat ini dilaksanakan di Taman Terpadu, Kantor Kelurahan Pulau Harapan, Kepulauan Seribu, pada Senin, 20 Oktober 2025. Rangkaian acara dimulai dengan sesi edukasi kesehatan oleh Prof. Dr. apt. Anton Bahtiar, M.Biomed., yang menjelaskan berbagai aspek penyakit degeneratif, mulai dari faktor risiko, pencegahan, hingga pentingnya pola hidup aktif dan gizi seimbang. Sesi ini dilanjutkan dengan diskusi interaktif bersama masyarakat mengenai kebiasaan sehari-hari dan cara sederhana menjaga kesehatan.
Setelah sesi edukasi, tim FFUI melakukan skrining kesehatan gratis bagi masyarakat yang mencakup pemeriksaan tekanan darah, kadar gula, kadar asam urat, dan kadar kolesterol. Selain itu, dilakukan pula pemeriksaan kadar hemoglobin (Hb) bagi kelompok ibu hamil, ibu menyusui, serta anak-anak usia remaja. Pemeriksaan ini bertujuan untuk mendeteksi anemia dan gangguan kesehatan metabolik sejak dini. Kegiatan ini diikuti oleh sekitar lima puluh peserta yang berasal dari warga Kelurahan Pulau Harapan, termasuk nelayan, pelaku usaha kecil, serta ibu rumah tangga. Antusiasme masyarakat terlihat dari tingginya partisipasi dan interaksi selama kegiatan berlangsung.
Program ini mendapat dukungan penuh dari pemerintah setempat dan tenaga kesehatan daerah, di antaranya Bapak Muhammad Yusuf, S.IP., M.Si. selaku Kepala Kelurahan Pulau Harapan, serta dr. Abdi Nusa Persada, Kepala Puskesmas Pulau Harapan. Dalam sambutannya, Bapak Muhammad Yusuf menyampaikan apresiasi atas kontribusi nyata FFUI dalam memberikan edukasi kesehatan bagi masyarakat. “Kegiatan seperti ini sangat penting dan sebaiknya dilakukan secara berkala. Masyarakat jadi lebih memahami cara menjaga kesehatan dan mengenali gejala penyakit degeneratif lebih dini,” ujarnya.
Kegiatan pengmas ini juga melibatkan sejumlah dosen dan tenaga akademik muda FFUI, antara lain apt. Nabila Azis Adelina, S.Farm., apt. Noval Kurnia Wati, S.Farm., apt. Asfaraeni Rahmah, S.Farm., apt. Gizha Adhira Salsabila, S.Farm., apt. Heryana Ramadhaniati, S.Farm., dan Shafa Pratiwi, S.Si. Para anggota tim berperan aktif dalam penyuluhan, pemeriksaan kesehatan, serta pendampingan warga selama pelaksanaan kegiatan. Selain pemeriksaan, tim juga membagikan goodie bag berisi perlengkapan kesehatan kepada peserta sebagai bentuk apresiasi atas partisipasi mereka.
Menurut apt. Tri Wahyuni, M.Biomed., Ph.D., kegiatan ini tidak hanya bertujuan untuk melakukan deteksi dini penyakit degeneratif, tetapi juga menjadi sarana pemberdayaan masyarakat dalam menjaga kesehatannya secara mandiri. “Kami berharap program ini menjadi langkah awal yang berkelanjutan, tidak hanya meningkatkan kesadaran kesehatan, tetapi juga menggerakkan masyarakat untuk menjaga lingkungan dan memanfaatkan potensi laut sebagai sumber kehidupan dan kesehatan mereka,” tuturnya.
Melalui kegiatan ini, Fakultas Farmasi UI menegaskan komitmennya dalam mendukung Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), terutama poin 3 (Kesehatan yang Baik dan Kesejahteraan) serta 14 (Ekosistem Lautan). Kegiatan pengabdian masyarakat di Pulau Harapan menjadi wujud nyata kolaborasi antara akademisi, tenaga kesehatan, dan masyarakat dalam membangun kesadaran akan pentingnya kesehatan preventif dan pemanfaatan sumber daya lokal untuk kesejahteraan bersama.