Setelah beberapa waktu lalu UI mengukuhkan Prof. Dr. Harmita, Apt. maka pada hari Rabu, 17 Desember 2014 UI kembali mengukuhkan dua Guru Besar Tetap Bidang Ilmu Farmasi atas Prof. Dr. Berna Elya, M.Si., Apt. dan Prof. Dr. Amarila Malik, M.Si., Apt. Upacara pengukuhan yang dipimpin oleh Rektor Universitas Indonesia Prof. Dr. Muhammad Anis, M.Met. dihadiri tidak kurang dari 500 undangan yang berasal dari berbagai pihak, diantaranya: Badan Pengawas Obat dan Makanan, Kementerian Kesehatan R.I., University of Groningen, Nara Institue Science and Technology (NAIST) Jepang, dan beberapa perwakilan dari Industri Farmasi.
Prof. Berna Elya, Guru Besar dalam bidang keahlian Fitokimia dan Farmakognosi, menyampaikan pidato yang berjudul “Potensi Tanaman Sebagai Sumber Senyawa Kimia yang Berkhasiat Obat.” Dalam pidatonya ia menjabarkan bahwa Indonesia dikenal sebagai negara yang memiliki keanekaragaman flora terbesar kedua setelah Brazil, namun penelitian bahan alam di negara Indonesia masih jauh tertinggal dibandingkan dengan negara maju seperti Amerika, Jepang, dan negara‐negara di Eropa, bahkan terhadap negara berkembang seperti China, Singapura, Malaysia, Thailand.
Selanjutnya Prof. Amarila Malik menyampaikan pidato pengukuhan bertajuk “Peran Bioteknologi dan Rekayasa Genetika Mikroba Bagi Kemajuan di Bidang Farmasi dan Kesehatan.” Prof. Amarila yang ahli dalam bidang Mikrobiologi dan Bioteknologi ini menjalskan bahwa Bioteknologi digunakan untuk menemukan suatu inovasi baru oleh peneliti dalam menyelesaikan berbagai masalah di muka bumi. Setelah lebih dari satu dekade, bioteknologi berkembang mencakup rekayasa genetika dan teknologi rekombinasi deoxyribose nucleic acid atau yang dikenal dengan DNA. Demikian pula Bioteknologi farmasi bertujuan untuk mengembangkan terapi pada penyakit‐penyakit yang belum dapat diatasi dan kebutuhan lainnya yang tetap mengacu pada prinsip kemanfaatan bagi pengembangan farmasi dan kesehatan.
Dalam Upacara Pengukuhan yang dilangsungkan di Balai Sidang UI ini disampaikan bahwa Prof. Dr. Berna adalah Guru Besar ke-17 yang dikukuhkan UI di tahun 2014 menyusul Prof. Amarila Malik yang berada di urutan ke-18.
HUMAS FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS INDONESIA