Fakultas Farmasi UI merupakan salah satu institusi pendidikan tinggi farmasi di Indonesia yang memiliki Program Profesi Apoteker. Berdasarkan peraturan terbaru dari Ikatan Apoteker Indonesi (IAI), Asosiasi Pendidikan Tinggi Farmasi Indonseia (APTFI) dan Komite Farmasi Nasional (KFN), untuk dinyatakan lulus dari pendidikan profesi apoteker dan meraih gelar apoteker, mahasiswa harus lulus dalam Uji Kompetensi Apoteker Indonesia (UKAI) yang dilaksanakan secara nasional. UKAI terdiri dari ujian berbasis komputer (Computer Based Test) (CBT) yang menilai aspek kognitif dan Objective Structure Clinical Examination (OSCE) yang menilai aspek behaviour (keterampilan spesifik and sikap).
UKAI CBT telah berlangsung lebih dari 3 (tiga) tahun terakhir dan mulai tahun 2018, UKAI CBT bersifat exit exam. Sedangkan UKAI OSCE telah dilaksanakan mulai tahun 2018 lalu tetapi masih bersifat try out, dan tahun ini UKAI OSCE telah dilaksanakan selama 3 hari berturut-turut yaitu pada tanggal 20-22 Juli 2019 di Gedung Rumpun Ilmu Kesehatan, Kampus UI Depok.
Salah satu komponen yang penting dalam persiapan OSCE ini adalah kesiapan para staf pengajar yang memiliki kapasitas sebagai penguji OSCE. Namun selain kesiapan dari para staff pengajar, kesiapan para mahasiswa dalam mengikuti OSCE juga penting.
Selama mengikut OSCE ini para peserta penguji maupun mahasiswa dikarantina sesuai dengan waktu yang telah ditentukan. Para peserta juga tidak diijinkan menggunakan alat komunikasi apapun selama OSCE berlangsung, alat komunikasi, asesoris dan perhiasana seperti jam tangan, gelang, kalung semuanya dikumpulkan oleh panitia, dan dikembalikan setelah acara selesai.
Telah disiapkan 10 station untuk para mahasiswa dengan ujian yang berbeda disetiap stationnya. Pada setiap station ditempatkan 1 orang penguji sebagai penilai mahasiswa dalam mengikuti ujian tersebut.