Tempuh Medan Sulit, Pengabdi UI Mengenalkan PHBS Sebagai Upaya Penurunan Angka Stunting dan TBC Masyarakat Badui

Cari
Tutup kotak pencarian ini.

Tempuh Medan Sulit, Pengabdi UI Mengenalkan PHBS Sebagai Upaya Penurunan Angka Stunting dan TBC Masyarakat Badui

Banten, 19 Agustus 2024 – Tim Pengabdian Masyarakat Fakultas Farmasi Universitas Indonesia (UI) kembali melakukan kegiatan pengabdian masyarakat di Desa Kanekes, Kecamatan Leuwidamar, Kabupaten Lebak-Banten. Kegiatan yang dipimpin oleh Apt. Tri Wahyuni, M.Biomed, Ph.D. ini berfokus pada isu kesehatan dan stunting di Kampung Kadu Ketug 1-3 dan Kampung Kadu Jangkung, dengan melibatkan anggota tim yang terdiri dari Prof. Dr. apt. Anton Bahtiar, MS., Apt. Donna Marreta, MS., Ph.D, dan Ratri Syafira Putri, S.Psi.

Program ini merupakan kelanjutan dari kegiatan pengabdian yang dilakukan pada tahun 2023, di mana tim pengabdi menemukan adanya beberapa kasus stunting serta anak-anak yang mengalami kekakuan tulang, yang setelah didiagnosis oleh dokter, dinyatakan sebagai kasus Tuberkulosis (TBC) Tulang. Berdasarkan temuan tersebut, tim menyimpulkan bahwa kasus stunting dan TBC Tulang masih cukup tinggi di kalangan masyarakat Badui. Oleh karena itu, pada tahun 2024 ini, Tim Pengabdian Masyarakat UI kembali untuk melakukan screening kesehatan bagi masyarakat Badui.

Pemeriksaaan kesehatan yang dilakukan oleh tim pengabdi Universitas Indonesia kepada masayarakat kadu ketug baik untk dewasa ataupun pada anak-anak.

Kegiatan ini bertujuan untuk melakukan sosialisasi dan edukasi terkait pentingnya Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) sebagai salah satu upaya pencegahan stunting dan penularan penyakit pernapasan. Rangkaian kegiatan dimulai dengan pengecekan kesehatan gratis di Kampung Kadu Ketug 1-3, yang meliputi pengecekan tekanan darah, kadar gula, asam urat, dan kolesterol. Selain itu, tim juga memberikan edukasi terkait PHBS sebagai langkah pencegahan stunting dan penyakit pernapasan di kampung tersebut. Pada sesi siang, tim bertemu dengan Jeroo kampung yang diwakili oleh Bapak Haji Meidi di rumah ketua Jeroo. Kegiatan kemudian dilanjutkan di Kampung Kadu Jangkung, di mana tim memberikan edukasi serta goodie bag kepada anak-anak.

 

Medan yang harus ditempuh oleh para pengabdi untuk menuju Kampung Kadu Ketug dan Kampung Kadu Jangkung.

Program ini didukung oleh beberapa perusahaan, yaitu PT. Ultrasakti yang menyumbangkan Jamu Madu TJ, PT. Rohto dengan sumbangan Shampoo Selsun dan Mentholatum lotion, serta PT. Taisho Pharmaceutical yang memberikan bantuan Counterpain untuk nyeri otot.

Ketua Masyarakat Badui, Bapak Sadam, menyatakan bahwa kegiatan pengabdian masyarakat yang dilakukan oleh UI sangat didukung oleh pihak desa. “Warga sangat antusias dengan adanya pengecekan kesehatan yang meliputi tensi, kadar gula, asam urat, dan kolesterol,” ujarnya.

Tri Wahyuni mengungkapkan bahwa terdapat sedikit hambatan dalam memberikan penjelasan ke masyarakat setempat.  “Untuk kegiatan pemberian edukasi PHBS yang dilakukan di Kampung Kadu Ketug 1-3 maupun di Kampung Kadu Jangkung sangat diterima oleh masyarakat Badui, meskipun dalam penjelasannya kami memerlukan perantara translasi dari bantuan bidan atau tenaga kesehatan lain,” kata Tri Wahyuni.

Tim Pengmas FFUI bersama Anak-Anak Badui

Kegiatan ini mencerminkan komitmen Universitas Indonesia dalam berkontribusi kepada masyarakat melalui program-program pengabdian yang memberikan manfaat nyata, khususnya dalam peningkatan kualitas kesehatan masyarakat.