Fakultas Farmasi

Penemuan Senyawa Aktif Tanaman Tetracera: Terobosan Baru dalam Pengembangan Obat Antioksidan dan Antiinflamasi

Depok, 6 Januari 2025 – Fakultas Farmasi Universitas Indonesia (FFUI) dengan bangga menyelenggarakan sidang terbuka Promosi Doktor bagi Dr. apt. Vera Ladeska, M.Farm, dengan judul disertasi “Isolasi dan Identifikasi Senyawa Aktif Tanaman Tetracera indica dan Tetracera macrophylla sebagai Antioksidan dan Antiinflamasi Penghambat Enzim Lipoksigenase: Studi in vitro dan in silico“. Kegiatan ini berlangsung di Ruang Sidang Besar, Gedung Pascasarjana FFUI, Kampus UI Depok, pada tanggal 6 Januari 2025.

Tim penguji sidang promosi doktor atas nama Dr. apt. Vera Ladeska, M.Farm.

Sidang promosi dipimpin oleh Ketua Sidang, Prof. Dr. apt. Arry Yanuar, M.Si., dan dihadiri oleh promotor Prof. Dr. apt. Berna Elya, M.Si., serta dua kopromotor, Prof. Dr. Muhammad Hanafi, M.Sc. dan Prof. Dr. Kusmardi, M.S. Sementara itu, penguji yang turut serta dalam sidang ini adalah Prof. Dr. apt. Hayun, M.Si., Prof. Dr. rer. Physiol. dr. Septelia Inawati Wanandi, Prof. Dr. apt. Sukrasno, M.S., dan Prof. Dr. apt. Fadlina Chany Saputri, M.Si.


Inflamasi adalah respons perlindungan tubuh terhadap cedera jaringan, namun jika tidak segera ditangani, dapat memicu peningkatan radikal bebas yang berisiko menimbulkan disfungsi organ dan berujung pada penyakit kronis. Dalam upaya mencari terapi baru untuk mengatasi radikal bebas dan inflamasi, penelitian ini memfokuskan pada potensi Tetracera macrophylla dan Tetracera indica, dua tanaman yang sudah dikenal dalam pengobatan tradisional dan dilaporkan memiliki kandungan senyawa bioaktif seperti fenol, flavonoid, dan terpenoid yang berfungsi sebagai antioksidan dan antiinflamasi.

Dr. apt. Vera Ladeska, M.Farm. memaparkan ringkasan disertasi kepada tim penguji

Dr. Vera berhasil mengisolasi enam senyawa aktif dari ranting Tetracera macrophylla, yaitu asam 2,3-dihidroksi-olean-12-en-28-oat (1), asam 3,4-dihidroksi benzoat (2), 2-hidroksi-olean-12-en-3beta-ol (3), asam 3-hidroksi olean-11-on-12-en-28-oat (4), kaempferol 3-glukosida (5), dan katekin (6). Enam senyawa ini menunjukkan aktivitas antioksidan yang signifikan, terutama senyawa 1 dan 4 yang memiliki potensi paling kuat sebagai penghambat aktivitas enzim lipoksigenase (LOX) baik secara in vitro maupun in silico.

 

Penelitian ini juga menunjukkan bahwa Tetracera macrophylla memiliki potensi lebih besar dibandingkan Tetracera indica dalam mengatasi inflamasi dan oksidasi, dengan ekstrak etil asetat ranting T. macrophylla menunjukkan kandungan fenol dan flavonoid yang tinggi serta aktivitas antioksidan yang sangat baik. Selain itu, senyawa 1 dan 4 juga berinteraksi paling kuat dengan protein LOX, yang menjadikan keduanya kandidat potensial sebagai agen antiinflamasi.


Penelitian ini membuka wawasan baru dalam pengembangan terapi antiinflamasi berbasis bahan alam, khususnya dari tanaman Tetracera macrophylla, yang berpotensi sebagai sumber obat dengan aktivitas antioksidan dan antiinflamasi yang dapat dikembangkan lebih lanjut. Penelitian ini membawa Dr. Vera meraih gelar Doktor Ilmu Farmasi di FFUI dengan yudisium summa cumlaude.

Dr. Vera bersama seluruh tim penguji

Prof. Dr. apt. Arry Yanuar, M.Si., selaku Ketua Sidang mengungkapkan bahwa penelitian dari Dr. Vera bermanfaat untuk pengembangan obat berbasis bahan alam. “Penelitian yang dilakukan oleh Dr. Vera Ladeska ini menunjukkan bahwa tanaman Tetracera macrophylla memiliki potensi besar sebagai sumber senyawa bioaktif yang dapat dijadikan alternatif terapi antioksidan dan antiinflamasi. Hasil penelitian ini tidak hanya memperkaya khazanah ilmiah dalam bidang farmasi, tetapi juga membuka peluang pengembangan obat berbasis bahan alam yang lebih aman dan efektif untuk pengelolaan penyakit kronis”, ujarnya.

 

Media Kontak:
Alya Naziihah 085749771244
Humas FFUI