Depok, 26 Februari 2025 – Fakultas Farmasi Universitas Indonesia (FFUI) telah melaksanakan kegiatan Pengabdian Masyarakat (PengMas) dengan tema “Upaya Pencegahan Stunting melalui Skrining dan Edukasi Status Gizi Pada Remaja, Ibu dan Anak di Masyarakat Baduy, Tangerang Banten dan Pulau Panggang Kepulauan Seribu”. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan edukasi dan skrining kesehatan terkait dengan anemia dan stunting yang masih menjadi permasalahan utama di beberapa wilayah, termasuk Kepulauan Seribu.
Kepulauan Seribu, salah satu wilayah administrasi DKI Jakarta, mencatatkan angka prevalensi stunting sebesar 20,50% pada tahun 2022. Angka ini tergolong dalam kategori “sedang”. Salah satu faktor yang berkontribusi pada stunting adalah anemia, yang merupakan masalah kesehatan yang sering diremehkan, padahal dapat berdampak besar pada perkembangan anak. Oleh karena itu, penting untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya deteksi dini terhadap anemia serta pencegahan stunting melalui edukasi dan tindakan medis yang tepat.
apt. Tri Wahyuni, M.Biomed., Ph.D. atau lebih akrab dipanggil Bu Uni selaku Ketua Tim Pengmas FFUI menyampaikan bahwa Program Pengmas ini secara umum bertujuan untuk memberikan edukasi kepada masyarakat tentang bahaya stunting dan cara mencegahnya. “Di sini, pertama kami akan melakukan pengecekan kesehatan yang meliputi tensi darah, kadar gula darah, kadar asam urat, kadar kolesterol, dan kadar hemoglobin (Hb) pada masyarakat Pulau Panggang. Kemudian. Kami memberikan edukasi tentang anemia sebagai faktor risiko terjadinya stunting melalui metode interaktif menggunakan flipbook. Didukung oleh para sponsor, kami juga menyalurkan kebutuhan seperti susu, alat tulis, multivitamin, dan suplemen untuk meningkatkan stamina dan daya tahan tubuh”, ujarnya.
Kegiatan dimulai pada hari Minggu, 23 Februari 2025, dengan tim Pengmas FFUI berangkat dari Marina Ancol menuju Pulau Pramuka, lalu melanjutkan perjalanan ke Pulau Panggang. Tim melakukan survei lokasi dan persiapan kegiatan di Pulau Panggang. Pada Senin, 24 Februari 2025, dimulai dengan edukasi mengenai anemia, yang dilanjutkan dengan diskusi tanya jawab. Setelah edukasi, dilakukan pembagian goodie bags yang berisi multivitamin, susu, makanan tambahan, alat tulis, dan suplemen untuk daya tahan tubuh. Kegiatan ditutup dengan pengecekan kesehatan secara gratis untuk masyarakat yang meliputi pengecekan tensi darah, kadar gula, kadar asam urat, kadar kolesterol, dan kadar hemoglobin.
Perwakilan warga Desa Pulau Panggang menyambut positif kegiatan Pengmas ini. Nur Alim, SKM., MAg, Sekretaris Kelurahan Pulau Panggang, menyampaikan bahwa kegiatan ini dapat menjadi jembatan dalam usaha menurunkan angka anemia di masyarakat yang menjadi faktor risiko utama terjadinya stunting. Abdul Salam, S.IP, dari Sie Pemerintahan Kelurahan Pulau Panggang berharap kegiatan ini dapat memberikan kesadaran lebih kepada masyarakat dan mempererat hubungan antara masyarakat Pulau Panggang dengan civitas akademika Universitas Indonesia. Selain itu, salah satu warga, Bapak Tejo, mengharapkan agar kegiatan serupa dapat menjadi agenda tahunan agar masyarakat lebih tanggap dan peduli terhadap kesehatan mereka.
Tidak sendiri, FFUI didukung oleh beberapa mitra dan sponsor dalam menyukseskan Program Pengmas ini antara lain PT Ultra Sakti yang menyumbangkan produk madu Tj, PT Novell Pharmaceutical Laboratories yang menyumbangkan vitamin, dan PT Rohto Laboratories Indonesia yang menyumbangkan produk Selsun.
Kegiatan ini dipimpin oleh Prof. Dr. apt. Anton Bahtiar, MS, Manajer Riset dan Pengabdian Masyarakat FFUI dan apt. Tri Wahyuni, M.Biomed., Ph.D. selaku Ketua Tim. Anggota Tim terdiri dari beberapa Dosen FFUI, yaitu apt. Indri Yuliani, M.Farm. Klin., apt. Annisa Lazuardi Larasati, M.Farm., Prof. apt. Retnosari Andrajati, MS. Ph.D., dan Dr. apt. Febrina Amelia Saputri, M.Farm.
Tim mahasiswa FFUI juga turut terlibat dalam kegiatan ini antara lain apt. Munawar Satria (Mahasiswa Magister), Anhar Muflih, S.Farm. (Mahasiswa Profesi Apoteker), Haqqi Islami Syafi’i, S.Farm. (Mahasiswa Profesi Apoteker), Bealda Khairunnisa (Mahasiswa Sarjana), Nathalia Graciella Anastacia (Mahasiswa Sarjana), Aliyya Hanaa Naila (Mahasiswa Sarjana), dan Luis Jerycho (Mahasiswa Sarjana).
Kegiatan ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat Pulau Panggang, khususnya dalam menurunkan angka anemia dan stunting. Program Pengmas ini juga merupakan salah satu langkah penting untuk mempererat kerjasama antara Universitas Indonesia dan masyarakat setempat, serta membangun kesadaran kolektif akan pentingnya kesehatan gizi yang optimal.