Depok, 27 September 2025 – Program Pascasarjana Fakultas Farmasi Universitas Indonesia (FFUI) menyelenggarakan kegiatan Sharing Session bertajuk “Peran Regulator dalam Mendukung Keberhasilan Riset Translasional” pada Sabtu, 27 September 2025. Acara yang berlangsung secara hybrid ini diikuti oleh sivitas akademika dan peserta umum, dengan menghadirkan narasumber apt. Mohamad Kashuri, S.Si., M.Farm., selakuDeputi Bidang Pengawasan Obat Tradisional, Suplemen Kesehatan, dan Kosmetik – Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Republik Indonesia.
Dalam pemaparannya, apt. Mohamad Kashuri menjelaskan bahwa riset translasional, atau yang kerap disebut bench to bedside research, berperan penting dalam menjembatani hasil penelitian dasar agar dapat diterapkan di layanan kesehatan. Ia menekankan bahwa regulator memiliki posisi strategis dalam memastikan keberhasilan proses tersebut, mulai dari menyusun regulasi yang jelas namun fleksibel, memberikan konsultasi regulatori sejak tahap awal, hingga menyediakan sistem perizinan uji klinik yang transparan dan efisien. Selain itu, regulator juga mendukung percepatan riset melalui mekanisme fast-track, emergency use authorization (EUA), serta skema compassionate use untuk pasien dengan kebutuhan mendesak.
Lebih lanjut, beliau menyoroti pentingnya pengembangan regulatory science untuk mengatasi berbagai kesenjangan dalam pengawasan sediaan farmasi dan mendorong penyusunan kebijakan baru, standar, serta metode pengawasan yang relevan. Hal ini membutuhkan kolaborasi erat antara universitas, lembaga penelitian swasta, pemerintah, dan mitra industri, sehingga hasil riset dapat benar-benar memberi manfaat bagi masyarakat.
Apt. Mohamad Kashuri juga mengingatkan bahwa meskipun Undang-Undang No. 17 Tahun 2023 tentang KesehatansertaPP No. 93 Tahun 2015 tentang Rumah Sakit Pendidikan telah menyinggung mengenai riset translasional, Indonesia masih memerlukan regulasi khusus untuk mengatur implementasinya secara lebih komprehensif. Dalam konteks hilirisasi obat modern asli Indonesia, BPOM pun telah menyiapkan sejumlah regulasi untuk mempercepat proses penerapan hasil penelitian.
Melalui Sharing Session ini, Pascasarjana FFUI berharap dapat membuka ruang diskusi produktif mengenai pentingnya peran regulator dalam mendukung keberhasilan riset translasional di Indonesia, sekaligus memperkuat sinergi lintas sektor untuk menghadirkan inovasi kesehatan yang bermanfaat luas bagi masyarakat.
humas@farmasi.ui.ac.id | secretariat@farmasi.ui.ac.id
Kerjasama : kerjasama@farmasi.ui.ac.id
+6221-7270031, +6221-7864049,
+6221-78884557, +6221-78849001,
+6221-78849002, +6221-78849003
PROGRAM SARJANA
Gedung A Lantai 1, Rumpun Ilmu Kesehatan (RIK), Kampus UI Depok, Jawa Barat 16424 – Indonesia
PROGRAM PASCASARJANA | APOTEKER
Gd. Pascasarjana Fakultas Farmasi, Kampus UI Depok, Jawa Barat 16424 – Indonesia