Fakultas Farmasi

FFUI Perkuat Jejaring Kolaborasi Riset PKR Metabolomik Nasional dan Laksanakan Kunjungan ke Sejumlah Universitas di Medan

Fakultas Farmasi Universitas Indonesia (FFUI) melaksanakan rangkaian kegiatan Kolaborasi Riset PKR Metabolomik Nasional sekaligus kunjungan akademik ke sejumlah universitas di Kota Medan pada 28–30 Oktober 2025. Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya FFUI dalam memperkuat jejaring riset nasional di bidang metabolomik serta memperkenalkan program-program unggulan pendidikan pascasarjana FFUI kepada mitra akademik di berbagai wilayah Indonesia.

Pada 29 Oktober 2025, tim dosen FFUI yang terdiri dari Prof. Dr. apt. Fadlina Chany Saputri, M.Si., Prof. Dr. apt. Abdul Mun’im, M.Si., dan apt. Delly Ramadon, M.Farm., Ph.D. mengunjungi Universitas Prima Indonesia (UNPRI) dan Institut Kesehatan Medistra. Di sesi pagi, tim FFUI bersama UNPRI melaksanakan penandatanganan perjanjian kerja sama akademik dan riset, yang menjadi langkah strategis dalam memperkuat kolaborasi penelitian di bidang farmasi dan kesehatan. Kegiatan dilanjutkan dengan kuliah umum bagi mahasiswa Fakultas Kedokteran, Kedokteran Gigi, dan Ilmu Kesehatan UNPRI. Dalam kesempatan ini, Prof. Abdul Mun’im membawakan topik “Green Extraction in Herbal Drug Discovery and Development” yang membahas pentingnya penerapan metode ekstraksi ramah lingkungan dalam penemuan dan pengembangan obat herbal. Sementara itu, Dr. Delly Ramadon menyampaikan kuliah bertema “Penetration Enhancement Strategies for Dermal Dosage Forms” yang menyoroti berbagai strategi peningkatan penetrasi bahan aktif dalam formulasi sediaan topikal.

Pada 30 Oktober 2025, kegiatan dilanjutkan ke Institut Kesehatan Helvetia dan Universitas Tjut Nyak Dien. Di Institut Kesehatan Helvetia, Prof. Fadlina Chany Saputri dan Prof. Abdul Mun’im memberikan kuliah pakar obat tradisional dengan tema besar “Challenges and Opportunities for Herbal Medicine Development in Indonesia: From the Laboratory to the Patient”. Dalam sesi tersebut, Prof. Fadlina memaparkan materi “Inflammation in Atherosclerosis” yang mengulas peran inflamasi dalam proses aterosklerosis serta relevansinya terhadap penelitian farmakologi modern, sementara Prof. Mun’im menekankan kembali konsep green extraction sebagai pendekatan berkelanjutan untuk mendukung riset dan inovasi di bidang pengembangan obat herbal.

Selain kegiatan akademik, tim FFUI juga melakukan sosialisasi Program Konsorsium Riset (PKR) Metabolomik Nasional dan memperkenalkan Program Studi Pascasarjana FFUI kepada sivitas akademika di setiap universitas yang dikunjungi. Melalui kegiatan ini, FFUI berupaya memperluas jejaring kerja sama penelitian dan mendorong sinergi antarperguruan tinggi dalam bidang sains dan farmasi.

Prof. Dr. apt. Fadlina Chany Saputri, M.Si., selaku Wakil Dekan Bidang Pendidikan, Penelitian, dan Kemahasiswaan FFUI, menyampaikan apresiasinya terhadap sambutan hangat dan antusiasme seluruh universitas mitra di Medan. “Kegiatan ini menjadi wujud nyata semangat kolaboratif dalam memperkuat riset nasional, khususnya di bidang metabolomik dan pengembangan obat herbal. FFUI berkomitmen untuk terus menjalin kerja sama dengan berbagai institusi pendidikan tinggi di Indonesia guna mendorong kemajuan riset dan inovasi yang berdampak bagi masyarakat,” ujar Prof. Fadlina. Ia juga menambahkan bahwa sinergi lintas institusi seperti ini tidak hanya memperluas jaringan akademik, tetapi juga membuka peluang kolaborasi riset berkelanjutan yang dapat memperkuat ekosistem inovasi farmasi nasional.

Scroll to Top