Depok, 17 November 2025 — Mahasiswa Fakultas Farmasi Universitas Indonesia (FFUI) kembali mengukir prestasi membanggakan pada tingkat nasional melalui keikutsertaan dalam Olimpiade Farmasi Indonesia (OFI) XII, sebuah kompetisi ilmiah bergengsi yang telah diselenggarakan sejak tahun 2009 dan pada tahun ini diprakarsai oleh Fakultas Farmasi Universitas Andalas. Kompetisi berlangsung selama empat hari, 7–10 November 2025, dan diikuti oleh 147 peserta dari 29 universitas di seluruh Indonesia.
Delegasi FFUI yang terdiri atas Dafina Azzahra Meliana (2023), Kelly Ellyana Abriale (2023), Kelvin Ricardo (2023), Abendanon Dooradi (2022), Jessica Setiawan (2022), Ruth Martarani (2022), Alma’ Arumi Assegaf (2022), Tahaani Nur Alifah (2022), dan Silvia Hanum (2022) berhasil meraih sejumlah penghargaan prestisius dari dua kategori perlombaan, yaitu kategori perorangan dan kategori tim kolaborasi.
Pada kategori perorangan, mahasiswa FFUI meraih hasil yang sangat membanggakan. Abendanon Dooradi (2022) berhasil meraih Juara 1 Bidang Farmakologi dan Farmasi Klinis, disusul oleh Jessica Setiawan (2022) sebagai Juara 2 pada bidang yang sama. Pada bidang Farmasi Kesehatan Masyarakat & Farmasi Sosial, Alma’ Arumi Assegaf (2022) berhasil meraih Juara 1, sementara Tahaani Nur Alifah (2022) dan Silvia Hanum (2022) lolos sebagai Finalis di bidang tersebut. Pada kategori Tim Kolaborasi, di mana peserta berasal dari universitas berbeda dan disusun berdasarkan undian, Jessica Setiawan berhasil meraih Juara 1 Bidang Pelayanan Kefarmasian, sedangkan Tahaani Nur Alifah meraih Juara 3 Bidang Pengelolaan Kefarmasian.
Kemenangan ini membawa delegasi FFUI mengumpulkan total 375 poin, yang menempatkan UI sebagai Juara Umum 2, bersaing ketat dengan Institut Teknologi Bandung (ITB) yang akhirnya meraih Juara Umum setelah penghitungan nilai kumulatif final. Prestasi ini semakin istimewa mengingat persaingan ketat yang melibatkan fakultas farmasi dari berbagai universitas, di antaranya Universitas Airlangga, Universitas Andalas, Universitas Brawijaya, Universitas Gadjah Mada, Universitas Pancasila, Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka, dan berbagai perguruan tinggi lainnya.
Proses perlombaan pada OFI XII terdiri dari serangkaian tahapan ketat seperti tes CBT, esai analisis ilmiah, dan studi kasus baik dalam kategori perorangan maupun kolaborasi. Para delegasi FFUI menjalani proses persiapan intensif melalui kelas pembinaan bersama dosen, termasuk pendalaman materi SPSS dan farmakokinetika serta pembelajaran Farmakologi dan Farmasi Klinis bersama Bu Indri, Bu Atika, Bu Laras, dan Bu Lazu, di samping latihan mandiri yang dilakukan secara konsisten dalam waktu persiapan yang relatif singkat.
Dekan Fakultas Farmasi UI, Prof. Dr. apt. Arry Yanuar, M.Si., menyampaikan apresiasi dan rasa bangga atas pencapaian luar biasa para mahasiswa.
“Prestasi ini merupakan bukti nyata kualitas dan kerja keras mahasiswa FFUI yang mampu bersaing pada ajang nasional yang sangat kompetitif. Kami bangga bahwa mahasiswa UI tidak hanya menguasai aspek akademik, tetapi juga mampu mengintegrasikan ilmu farmasi dengan keterampilan analisis, komunikasi ilmiah, dan kerja kolaboratif. Semoga pencapaian ini menjadi inspirasi bagi seluruh sivitas untuk terus mengembangkan keunggulan dan memberi dampak nyata bagi masyarakat dan dunia kesehatan.”
Sementara itu, ketua delegasi OFI XII menyampaikan refleksi pencapaian mereka. “Kami sangat bangga karena mayoritas dari kami belum pernah mengikuti OFI sebelumnya, tetapi kami berhasil membawa pulang 3 emas, 1 perak, dan 1 perunggu, sehingga meraih peringkat 2 juara umum. Selain itu, persiapan kami juga terbilang singkat sehingga tahun depan kami akan meminta dukungan pihak fakultas dari jauh hari.”
Seluruh delegasi berharap bahwa capaian ini menjadi pemantik semangat untuk terus meningkatkan kemampuan akademik dan profesional. “Semoga pencapaian ini menjadi motivasi untuk memperdalam ilmu kefarmasian, baik teori maupun praktik, sehingga kami dapat berkontribusi lebih baik di bidang kesehatan,” tutup mereka.
Prestasi ini menegaskan komitmen FFUI dalam mencetak generasi farmasis unggul yang berwawasan global, beretika, dan siap berkontribusi pada solusi kesehatan nasional maupun internasional.