Fakultas Farmasi

FFUI Gelar Program Pengabdian Masyarakat untuk Edukasi Penyakit TBC di Pulau Panggang, Kepulauan Seribu

Jakarta, 3 Maret 2025 – Dalam rangka meningkatkan pemahaman masyarakat mengenai penyakit Tuberkulosis (TBC) dan langkah-langkah pengobatannya, Fakultas Farmasi Universitas Indonesia (FFUI) melakukan program pengabdian masyarakat bertajuk “Pengembangan Media Edukasi Penyakit Tuberkulosis dan Pengobatannya di Desa Pulau Panggang, Kepulauan Seribu” pada hari Minggu (24/2/2025). Program ini bertujuan untuk memberikan edukasi kepada masyarakat Pulau Panggang mengenai pencegahan dan pengobatan TBC, yang saat ini menjadi masalah kesehatan masyarakat yang signifikan di Indonesia.

Pada tahun 2023, World Health Organization (WHO) mencatat bahwa Indonesia menempati peringkat kedua dunia setelah India dalam jumlah kasus TBC, dengan Indonesia menyumbang sekitar 10% dari total kasus TBC global. Mencatat hal serupa, Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI) di tahun 2022 mempublikasikan data yang menunjukkan bahwa Indonesia memiliki prevalensi TBC yang sangat tinggi dan menjadi masalah kesehatan terbesar di Indonesia. 

Pulau Panggang, salah satu wilayah di Kepulauan Seribu, turut mengalami masalah serupa dengan TBC tercatat sebagai salah satu dari sepuluh penyakit tertinggi di daerah tersebut. Berlatar belakang hal tersebut, tim Pengmas FFUI merasa penting untuk memberikan edukasi yang tepat mengenai TBC dan pengobatannya, guna mencegah penularan lebih lanjut dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat.

apt. Nisa Maria, M.Farm. selaku Ketua Tim Program Pengmas, menyampaikan bahwa tujuan utama dari progam ini adalah untuk mencegah dan menurunkan angka penyakit TBC khususnya di Pulau Panggang, Kepulauan Seribu. “Program ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat desa Pulau Panggang tentang penyakit TBC, penyebab, gejala, serta pentingnya pengobatan yang tepat untuk mencegah penyebaran penyakit ini. Selain itu, program ini juga bertujuan untuk memberikan akses kesehatan yang lebih baik bagi masyarakat melalui pemeriksaan kesehatan gratis”, kata apt. Nisa.

Penjelasan tentang TBC oleh apt. Annisa Lazuardi, M.Farm. Dosen Farmasi Klinis FFUI

Kegitan ini dimulai dengan penyuluhan mengenai penyakit TBC dan cara pengobatannya, yang diikuti dengan sesi tanya jawab antara peserta dan tim pengabdi. Setelah penyuluhan, dilakukan pengecekan kesehatan secara gratis yang meliputi pemeriksaan tekanan darah, kadar hemoglobin (Hb), kolesterol, asam urat, dan gula darah. Sebagai bentuk apresiasi, 50 peserta pertama yang mengikuti pemeriksaan kesehatan mendapatkan makanan sehat dan goodie bag berisi alat tulis, susu, dan multivitamin untuk mendukung kesehatan mereka. Acara ini dilaksanakan di Kantor Kelurahan Pulau Panggang pada pukul 08:00 hingga 11:30 pagi.

Menurut Nur Alim S.KM., M.KM, Sekretaris Kelurahan Pulau Panggang, “Program ini sangat bermanfaat bagi masyarakat, karena dapat membantu warga memahami kondisi kesehatan mereka serta cara mencegah dan mengobati penyakit TBC lebih awal. Kami sangat mengapresiasi upaya FFUI dalam memberikan edukasi dan layanan kesehatan gratis, dan berharap kegiatan seperti ini dapat dilanjutkan agar warga dapat terus mendapatkan manfaatnya.”

Fasilitas Cek Kesehatan

Program pengmas ini didukung oleh berbagai pihak, termasuk Kantor Kelurahan Pulau Panggang yang menyediakan fasilitas untuk kegiatan ini. Selain itu, berbagai sponsor juga turut berkontribusi dalam mendukung kelancaran acara ini, dengan memberikan dukungan berupa perlengkapan medis dan konsumsi untuk peserta.

Kegiatan ini dipimpin oleh Prof. Dr. apt. Anton Bahtiar, MS. selaku Manajer Riset dan Pengabdian Masyarakat FFUI, dan apt. Nisa Maria, M.Farm. selaku Ketua Program. Anggota Tim terdiri dari beberapa Dosen FFUI, yaitu; apt. Indri Yuliani, M.Farm. Klin.; apt. Annisa Lazuardi Larasati, M.Farm.; Prof. apt. Retnosari Andrajati, MS. Ph.D.; dan Dr. apt. Febrina Amelia Saputri, M.Farm.

Antrian Pengecekan Kesehatan Gratis dan Sosialisasi Pencegahan TBC

Tim mahasiswa FFUI juga turut terlibat dalam kegiatan ini antara lain apt. Munawar Satria (Mahasiswa Magister), Anhar Muflih, S.Farm. (Mahasiswa Profesi Apoteker), Haqqi Islami Syafi’i, S.Farm. (Mahasiswa Profesi Apoteker), Bealda Khairunnisa (Mahasiswa Sarjana), Nathalia Graciella Anastacia (Mahasiswa Sarjana), Aliyya Hanaa Naila (Mahasiswa Sarjana), dan Luis Jerycho (Mahasiswa Sarjana).

Prof. Dr. apt. Anton Bahtiar, MS., mengatakan “Kegiatan ini merupakan langkah awal yang penting dalam upaya penyuluhan kesehatan kepada masyarakat desa Pulau Panggang. Melalui program pengmas ini, kami (FFUI) berharap dapat memberikan kontribusi positif bagi peningkatan kesehatan masyarakat, terutama dalam pencegahan dan pengobatan penyakit TBC”, ujarnya.