Fakultas Farmasi Universitas Indonesia (FFUI) melalui Unit Riset, Inovasi, dan Pengabdian Masyarakat sukses menyelenggarakan 3rd Open Innovation Faculty 2025 dengan mengusung tema “BioInnovation in Pharmacy: Natural Products, Biotechnology, and Beyond” pada Senin, 3 November 2025 di Gedung Pascasarjana FFUI, Depok. Kegiatan ini digelar dalam rangka menjaring ide dan kreativitas sivitas akademika FFUI, baik mahasiswa maupun dosen, untuk mengembangkan konsep dan prototipe produk inovasi berbasis teknologi yang relevan dan berdampak bagi kebutuhan masyarakat serta perkembangan ilmu kefarmasian modern.
Pelaksanaan kegiatan dimulai dengan Coaching Business Plan pada 27 Oktober 2025, yang diikuti oleh 18 proposal untuk memperoleh pembinaan dari narasumber profesional sebelum memasuki tahap penjurian. Setelah melalui proses review oleh pembicara, sebanyak 14 proposal akhirnya dipresentasikan pada sesi final penjurian yang berlangsung penuh antusias dan kompetitif.
Rangkaian penjurian dimulai pada pukul 07.30 WIB dan dibuka secara resmi oleh Moderator Dr. Dian Mayasari, M.Si., kemudian dilanjutkan dengan perkenalan juri yaitu apt. Theresia Sinandang, M.M. (Skinproof) dan dr. Norita Sembada, M.M. (Erha Clinic Group). Seluruh peserta mempresentasikan gagasan dan hasil penelitian dalam 14 sesi presentasi berurutan, dengan alokasi waktu masing-masing 10 menit untuk presentasi dan 10 menit untuk diskusi dan tanya jawab bersama juri. Meskipun sempat terjadi gangguan teknis pada presentasi salah satu tim akibat kendala koneksi Zoom, kegiatan tetap berlangsung baik dan ditutup dengan sesi penyerahan sertifikat kepada juri serta apresiasi kepada seluruh peserta.
Dalam sambutannya, Dekan Fakultas Farmasi UI, Prof. Dr. apt. Arry Yanuar, M.Si., menyampaikan apresiasi mendalam terhadap semangat para peserta yang telah berkomitmen melahirkan inovasi berbasis riset di bidang farmasi. “Open Innovation Faculty merupakan salah satu wujud komitmen FFUI dalam membangun ekosistem inovasi yang kuat dan kompetitif. Kami percaya bahwa ide-ide yang lahir dari kegiatan ini bukan hanya mencerminkan kreativitas sivitas akademika, tetapi juga memberikan jawaban terhadap tantangan nyata di masyarakat dan industri kesehatan,” ujarnya.
Lebih lanjut, beliau juga menyampaikan harapan besar terhadap kesinambungan pengembangan inovasi setelah kegiatan ini. “Kami berharap proposal-proposal yang dipresentasikan hari ini tidak berhenti pada tahap ide, tetapi dapat didorong menuju hilirisasi melalui kolaborasi riset, pendampingan bisnis, dan dukungan akademik. Kami ingin melihat inovasi FFUI tumbuh menjadi produk yang bermanfaat dan memiliki nilai strategis bagi bangsa,” tutur Prof. Arry mengakhiri sambutannya.
Open Innovation Faculty menjadi agenda penting FFUI dalam menciptakan lingkungan kolaboratif yang mempertemukan riset akademik, teknologi, dan kebutuhan industri. Kegiatan ini juga menegaskan peran FFUI sebagai perguruan tinggi yang berkomitmen memfasilitasi lahirnya inovasi ilmiah yang aplikatif, bermanfaat, dan berdaya ungkit tinggi dalam mewujudkan kemajuan bidang farmasi dan kesehatan di Indonesia.Ketua Pelaksana, Prof. Dr. apt. Anton Bahtiar, M.Biomed, menyampaikan apresiasi kepada seluruh tim yang telah berpartisipasi, baik dalam tahap pembinaan maupun penjurian, serta menegaskan bahwa kegiatan Open Innovation Faculty merupakan langkah strategis FFUI untuk memperkuat ekosistem inovasi biofarmasi dan mendorong terbentuknya produk unggulan yang dapat dikembangkan hingga hilirisasi. Pemenang akan diumumkan dan diberikan penghargaan resmi pada acara puncak Dies Natalis FFUI ke-60 pada 24 November 2025 sebagai bentuk dukungan terhadap lahirnya inovasi berkelanjutan di lingkungan akademik.
Dengan terselenggaranya kegiatan ini, FFUI menunjukkan komitmen kuat dalam menciptakan atmosfer kompetitif dan kolaboratif yang mendorong keaktifan sivitas akademika dalam melahirkan gagasan berbasis riset dan teknologi yang aplikatif. Open Innovation Faculty menjadi ruang terbuka bagi peneliti muda dan dosen untuk memperkuat budaya inovasi serta menjawab tantangan kesehatan melalui pengembangan produk bermanfaat dan berdaya saing tinggi.