Webinar #16 FFUI Bahas Keamanan Obat pada Masa Kehamilan dan Menyusui

Search
Close this search box.

Webinar #16 FFUI Bahas Keamanan Obat pada Masa Kehamilan dan Menyusui

Kamis (25/08/2022), Fakultas Farmasi Universitas Indonesia (FFUI) mengadakan Webinar Series #16 bertajuk “Medication Safety on Pregnancy and Breastfeeding”. Terdapat 2 pembicara pada webinar ini, yaitu dr. M. Adya F. Dilmy, SpOG (K), BMedSc (Obstetric and Gynecology Doctor Subspecialist Fetomaternal, Faculty of Medicine Universitas Indonesia) dan Prof. Li Wei (Professor of Pharmacoepidemiology and Drug Safety, Department of Pharmacy Practice and Drug Policy School of Pharmacy, University College London). Webinar ini dipandu oleh apt. Hindun Wilda Risni, M.Farm. (Dosen FFUI) selaku moderator. Para peserta yang mengikuti webinar hingga akhir acara dan lulus post-test akan mendapatkan SKP IAI.

Acara dimulai pada pukul 13.00 WIB dan diawali dengan pembukaan oleh moderator, lalu dilanjutkan dengan sambutan oleh Dekan FFUI, Prof. Dr. apt. Arry Yanuar, M.Si. Pada sambutannya, Prof Arry berharap peserta webinar dapat memperoleh manfaat dan pengetahuan mengenai keamanan obat untuk ibu hamil, ibu menyusui, serta bayinya. Acara kemudian dilanjutkan dengan sesi webinar dan diskusi.

Sesi pemaparan materi dimulai oleh dr. M. Adya F. Dilmy, SpOG (K), BMedSc mengenai “Physiologic Considerations for Medicine Use in Pregnancy and Lactation”. dr. Adya memaparkan bahwa terdapat beberapa parameter yang dapat mempengaruhi farmakokinetika selama masa kehamilan dan menyusui, antara lain level hormon, volume cairan dan lipid, output kardiak, laju filtrasi glomerulus, konsentrasi protein, dan drug-metabolizing enzyme. Alterasi pada parameter farmakokinetika dapat berpengaruh pada efikasi dan toksisitas obat.

Lebih lanjut, dr. Adya menjelaskan bahwa dalam pemberian obat ke ibu hamil dan menyusui, terdapat kemungkinan bahwa molekul obat dan metabolit aktifnya dapat melintasi plasenta yang menyebabkan obat dapat terekskresi melalui ASI. Hal ini dapat berdampak pada ibu dan bayi. Oleh karena itu, perlu diperhatikan uji klinis, laporan kasus, data, ataupun informasi relevan lainnya yang bisa mendukung penggunaan obat pada ibu hamil dan menyusui. Adapun beberapa tanggung jawab apoteker dalam memantau pemberian obat kepada ibu hamil dan menyusui antara lain mengecek peresepan dan dispensing obat, termasuk ketepatan dosis obat, interaksi obat yang mungkin terjadi, serta keamanan obat bagi ibu hamil dan menyusui.

Sesi pemaparan materi dilanjutkan oleh Prof. Li Wei mengenai “Medication Safety in Pregnancy: Big Data Research”. “Untuk mempublikasikan riset yang berkualitas terdapat beberapa tantangan, seperti volume, sumber, kualitas, struktur, proses, dan nilai big data,” ujar Prof. Li Wei. Oleh karena itu, penggunaan teknologi dalam menyampaikan informasi dan komunikasi pada pelayanan kesehatan (eHealth) sangat penting. Selain itu, Prof. Li Wei juga menekankan bahwa apoteker dapat meningkatkan keamanan pengobatan bagi ibu hamil dan menyusui serta mengurangi medication error menggunakan teknologi digital dengan mengembangkan pengetahuan, keterampilan, dan sikap kepemimpinan.

Sesi pemaparan materi kemudian dilanjutkan dengan sesi diskusi dan tanya jawab. Di akhir acara, terdapat sesi penyerahan sertifikat apresiasi secara simbolik kepada kedua pembicara yang masing-masing diwakili oleh apt. Rani Sauriasari, M.Med.Sci., Ph.D. selaku Manajer Kerjasama, Ventura, dan Hubungan Alumni FFUI.