Tim Dosen Berkolaborasi dengan Mahasiswa FFUI Menanam Berbagai Jenis Tanaman Herbal di Hutan Kota UI

Tim Dosen Berkolaborasi dengan Mahasiswa FFUI Menanam Berbagai Jenis Tanaman Herbal di Hutan Kota UI

Sabtu (24/9/2022), Tim Dosen Fakultas Farmasi Universitas Indonesia (FFUI) berkolaborasi dengan Departemen Sosial Masyarakat dan Lingkungan Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Farmasi Universitas Indonesia (BEM FF UI) dan Mahasiswa FF UI 2022 menyelenggarakan Kegiatan Penanaman Tanaman Herbal serta Survei dan Pemetaan Jenis Usaha dan Produk Potensial Herbal dari Taman Wisata Herbal di Hutan Kota Universitas Indonesia (UI). Kegiatan penanaman ini merupakan realisasi pelaksanaan Hibah Program Pengabdian Dan Pemberdayaan Masyarakat Tim Dosen FFUI yang diketuai oleh Dr.apt. Sutriyo, M.Si., serta alur dari Prosedur Penerimaan Anggota Aktif (PPAA) FFUI bagi Mahasiswa FF UI 2022. Pada kegiatan ini, Prof. Dr. apt. Arry Yanuar, M.Si. selaku Dekan FFUI turut hadir dan memberikan sambutan.

Sebanyak 192 tanaman herbal ditanam di Hutan Kota UI pada kegiatan pengabdian masyarakat ini. Adapun jenis-jenis tanaman herbal tersebut terdiri dari jahe merah, kencur, serai, lavender, pegagan, sirih, lidah buaya, kemangi, kunyit, lengkuas, kumis kucing, dan temulawak.

Hutan kota dipilih sebagai lokasi penanaman karena lokasi ini merupakan tulang punggung infrastruktur hijau, menjembatani wilayah perkotaan dan pedesaan, serta meningkatkan kualitas lingkungan kota. Perencanaan dan pengelolaan hutan kota yang efektif akan memberikan manfaat bagi masyarakat kota. Contohnya adalah Hutan Kota UI yang memiliki jenis flora dan fauna yang beragam, meliputi 104 jenis tumbuhan, 56 jenis burung, dan beragam jenis hewan lainnya. Wilayah ini juga dijadikan wisata hijau untuk warga Jakarta Selatan, Depok, dan sekitarnya.

Salah satu fungsi utama Hutan Kota UI adalah sebagai wahana koleksi dan konservasi plasma nutfah, termasuk pohon. Peningkatan koleksi dan konservasi plasma nutfah di UI juga secara langsung mendukung peningkatan biodiversitas kota, terutama Depok dan Jakarta. Oleh karena itu, Universitas Indonesia berupaya memberdayakan aset UI berupa Hutan Kota UI yang saat ini belum termanfaatkan secara maksimal.

Salah satu usulan program ruang dan kegiatan yang sudah tercantum dalam Master Plan Arboretum Hutan Kota UI adalah pembangunan dan pengembangan taman anggrek dan herbal. Taman herbal yang dapat menjadi bagian dari hutan kota berperan penting dalam pendidikan dan penelitian jenis tanaman yang digunakan untuk tujuan pengobatan. Taman herbal juga dapat dimanfaatkan sebagai fasilitas yang membantu penyelenggaraan program atau acara pendidikan kepada mahasiswa dan masyarakat umum di sekitarnya. Pengembangan taman herbal akan semakin penting di masa depan karena penurunan keanekaragaman hayati akibat kurang baiknya upaya konservasi serta dampak dari pemanasan global dan perubahan iklim. Oleh karena itu, pengembangan taman herbal menjadi sangat penting dilakukan dalam rangka konservasi, budidaya, pemanfaatan, dan penelitian.

Hutan Kota UI yang sangat berpotensi untuk dijadikan taman wisata herbal ini juga dapat dimanfaatkan untuk program pendidikan dan komunikasi sains kepada warga melalui kegiatan edukasi, wisata observasi, dan penyelenggarakan berbagai acara pendidikan. Namun, potensi Hutan Kota UI sebagai taman wisata herbal belum dikembangkan dan atraksi alam di kawasan Hutan Kota UI juga belum dikemas secara komersial. Kondisi hutan dan danau juga kurang terawat, serta kegiatan yang sudah ada di Hutan Kota UI juga masih kurang dipromosikan. Oleh sebab itu, kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk memanfaatkan Hutan Kota UI menjadi taman wisata herbal yang memiliki konsep wisata edukasi tanaman herbal yang berkualitas dan terjangkau, serta dapat mendukung kegiatan pendidikan, penelitian, dan implikasinya untuk konservasi tanaman obat.