Kemajuan Ilmu Farmasi semakin dibutuhkan dan dinilai sebagai hal yang sangat penting untuk Kesehatan masyarakat dimasa depan yang lebih baik. Semakin berkembangnya Ilmu Farmasi semakin banyak pula permasalahan-permasalahan yang timbul akibat temuan penelitian mutakhir khususnya dalam bidang obat.
Untuk membahas kemajuan ilmu farmasi tersebut, Fakultas Farmasi UI kembali menyelenggarakan kegiatan 3rd International Conference on Advance Pharmacy and Pharmaceutical Science (ICAPPS) 2018 di Bukittinggi, Sumatera Barat. Kegiatan ini berlangsung mulai dari tanggal 27 – 28 September 2018, sebelumnya konferens ini diawali dengan kegiatan Workshop Pre-Conference pada tanggal 26 September 2018.
ICAPPS ke-3 ini mengangkat tema “Recent Advance of Pharmacy and Pharmaceutical Science for Future Better Helath”. Para pembicara yang mengisi kegiatan ini pun membahas mengenai tema yang diangkat, diantaranya Resiko dalam Penemuan dan Pengembangan Obat, Produk Alam Laut sebagai Prospek Penemuan Obat: Aktivitas Kemodiversitas dan Biologi, mekanisme pertumbuhan sel kanker tumorigenic, ada juga yang mengangkat topik tentang metode dan temuan penelitian mutakhir seperti ilmu farmasi dan teknologi, ilmu produk alami, produk halal, farmasi klinis dan komunitas. Dibuka oleh Dr. Mahdi Jufri (Dekan FF UI), Dr. Fadlina Chany Saputri (Ketua) bersama Dr. Dra. Agusdini Banun Saptaningsih, Apt, MARS (Direktur Produksi dan Distribusi Kefarmasian, Ditjen Kefarmasian dan Alat Kesehatan Kemenkes RI) dan Perwakilan dari Gubernur Sumatera Barat kegiatan ICAPPS ke-3 ini berjalan dengan lancar.
Dr. Mahdi Jufri dalam sambutannya mengatakan “kami sangat berterima kasih atas dukungan penuh dan bantuan dari Pemerintah Daerah Sumatera Barat khususnya kepada Bapak Gubernur Sumbar, Prof. Dr. H. Irwan Prayitno, S.Psi, MSc serta para pembicara dari berbagai negara yang bersedia hadir sehingga kegiatan ICAPPS yang ke-3 ini berjalan dengan lancar. Saya yakin bahwa konferensi ini akan menjadikan sarana yang baik untuk berbagi ide sehingga mencapai kesimpulan yang tepat untuk pertumbuhan masa depan kesehatan dan peran apoteker.”